Proporsi Guru Besar Unsri 10 Persen Lebih
--
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali mengukuhkan guru besar di tahun 2024 ini. Rektor Unsri, Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi menyampaikan ada 6 guru besar yang baru dikukuhkan dari perwakilan 6 fakultas.
Yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan Ilmu Komputer (Fasilkom).
BACA JUGA:BULD DPD RI Kumpulkan Data di FISIP Unsri untuk Evaluasi Tata Kelola Pemerintahan Desa
BACA JUGA:Menuju Target 12 Persen, Unsri Kukuhkan 8 Guru Besar, Tercapai 4 Tahun Ke Depan
"Selama tahun 2024, kita kukuhkan 8 guru besar pada 28 November dan hari ini (kemarin, red) 6 guru besar. Jadi totalnya 14 guru besar," ujar Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi usai pengukuhan di Gedung Auditorium Unsri Indralaya, kemarin.
Dikatakan, ada 2 dosen calon guru besar lagi yang sertifikatnya sudah keluar. Diharapkan ada penambahan guru besar hingga 16 orang tahun ini.
"Kini keseluruhan guru besar Unsri mencapai 124 orang. Mudah-mudahan sampai akhir tahun menjadi 126 guru besar," terang Rektor.
Prof Taufik menyebut persentase guru besar di Unsri sudah 10 persen lebih, sedangkan doktor lebih dari 35 persen. "Artinya masih ada 20 persen lagi dosen kita yang punya potensi menjadi guru besar," ungkapnya.
Diperkirakan, dari total sekitar 1.300 dosen Unsri, masih ada kemungkinan target penbahan guru besar sekitar 24 orang dalam waktu dekat.
"Karena yang diperlukan, persentase penelitian harus tercapai 45 persen. Jadi kita mendorong kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional," jelasnya.
Caranya menganggarkan kegiatan penelitian dan publikasi sampai terindeks scopus. Per artikel Rp2 juta hingga Rp25 juta untuk yang terindeks Sinta.
"Mudah-mudahan bagi para guru besar yang telah dikukuhkan dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan fakultas masing-masing," pungkasnya.
Sementara beberapa guru besar menyampaikan orasi ilmiah sesuai bidang ilmu masing-masing.
Di antaranya pembelajaran geometri abad 21: menjawab tantangan generasi alpha melalui sinergi nilai, teknologi, dan konteks oleh Guru Besar Pendidikan Matematika Kepakaran Geometri FKIP, Prof Nyimas Aisyah MPd PhD.