Hasil Autopsi Belum Keluar, Seorang Terduga Pelaku Perusakan Mapolsek Pangkalan Lampam Meninggal
DIMAKAMKAN: Para pelayat ikut memakamkan almarhum Joko, salah seorang warga yang sempat diamankan karena diduga terkait perusakan Polsek Pangkalan Lampam.--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Satu dari tujuh terduga pelaku perusakan Polsek Pangkalan Lampam dikabarkan meninggal.
Kapolres OKI dan jajaran ikut datang melayat dan mengantar jenazah ke pemakaman. Sekretaris Desa (Sekdes) Sunggutan, Karya, membenarkan hal itu.
BACA JUGA:6 Terduga Pelaku Pengrusakan Polsek Pangkalan Lampam Masih Diperiksa, Polisi Janjikan Tindakan Tegas
“Ramai yang datang melayat dan mengiringi pemakaman almarhum Joko,” ujarnya, kemarin (16/12).
Almarhum Joko merupakan salah satu warga Desa Sunggutan Air Besar, Kecamatan Pangkalan Lampam yang diamankan karena diduga terlibat dalam perusakan Polsek Pangkalan Lampam pada Kamis (12/12) malam lalu.
Menurut Karya, almarhum Joko dikebumikan Sabtu (14/12) sore di pemakaman keluarga. Hanya saja, untuk penyebab meninggalnya Joko belum diketahui.
Menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. “Karena dia sempat dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Ditambahkan Karya, setelah perusakan Polsek Pangkalan Lampam, ada enam hingga tujuh warga yang diamankan pihak kepolisian.
Karya dapat informasi kalau almarhum Joko tidak terlibat. “Kabarnya, saat perusakan, dia sedang tidur di rumahnya yang dekat dengan warga lain yang ditangkap sebelumnya dengan barang bukti narkoba,” beber dia.
Karya menjelaskan, almarhum Joko ini bekerja sebagai sopir truk pengangkut batu bara di Sekayu, Musi Banyuasin. “Orangnya baik dan cukup dikenal di kampung. Keluarganya juga banyak tinggal di sini,” imbuhnya.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto belum bersedia komentar tentang meninggalnya salah seorang warga yang diamankan tersebut.
BACA JUGA:ASTAGA! Polsek Pangkalan Lampam OKI Diserang Massa, Kursi dan Barang Rusak