Genjot Penjualan dengan Lini Produk Baru
PROMOSI: Sales Hyundai mempromosikan produk andalan untuk menggenjot pasar. Di tahun 2025, peluncuran produk baru masih menjadi harapan produsen otomotif mendongkrak pasar penjualan. Foto : DOK SE--
Diprediksi ada enam model baru yang akan diperkenalkan Hyundai pada 2025. Sepanjang periode 11 bulan 2024 penjualan Hyundai tembus 20.543 unit dengan pangsa pasar (market share) sebesar 2,5 persen.
“Kami tak tahu suku bunga dan nilai tukar rupiah akan ke arah mana. Belum lagi PPN, opsen pajak dan sebagainya, itu faktor yang kami tak bisa kontrol.
Faktor yang bisa kami kontrol adalah produk yang kami keluarkan. Kami ingin memberikan penyegaran agar konsumen tertarik,” kata Budi.
Produsen otomotif asal Jepang, PT Honda Prospect Motor (HPM) memiliki strategi berbeda. HPM akan fokus untuk menggenjot penjualan di akhir tahun 2024, agar para konsumen tidak menunda pembelian kendaraan pada tahun depan.
Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, mengatakan, penerapan pajak ini dapat memberikan tekanan terhadap penjualan kendaraan karena menurunnya daya beli konsumen.
“Untuk itu, kami mempersiapkan program penjualan di akhir tahun ini sehingga mendorong konsumen tidak menunda pembelian kendaraan hingga tahun depan,” kata Billy.
PT Toyota Astra Motor (TAM) yang dinaungi oleh PT Astra International Tbk (ASII) juga menyiapkan strategi dengan menyesuaikan harga jual mobil seiring dengan kenaikan pajak pada 2025.
“Pada awal tahun [2025] untuk beberapa faktor ini tentu mempengaruhi peningkatan harga mobil yang cukup signifikan dan berdampak terhadap penjualan pasti ada ya,” kata Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.
Toyota akan terus memantau dinamika pada tahun depan agar bisa memberikan solusi mobilitas serta price positioning yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan.
BACA JUGA:Opsen Pajak Mulai 5 Januari
BACA JUGA:November Uji Coba Opsen 3 Pajak, Porsi Provinsi Berkurang, Kabupaten/Kota Bertambah
Sepanjang periode 11 bulan 2024, Toyota Astra Motor membukukan penjualan mobil secara ritel sebanyak 268.288 unit, dengan pangsa pasar terbesar 33,3 persen.
“Sehingga solusi yang diberikan kepada pelanggan bisa tetap kompetitif dan menjawab kebutuhannya.
Kami juga berharap ada dukungan pemerintah untuk mendorong pasar otomotif di tahun 2025, terutama bagi model-model yang telah diproduksi lokal,” kata Anton. (nni)