Mengajak Budidaya Sayuran, Memanen Bersama Siswa
*Panen Sayuran dan Lele, SD Baptis Ciptakan Lingkungan Sekolah Asri
Akreditasi menjadi salah satu tolok ukur suatu lembaga, begitu pula SD Baptis Palembang terus meningkatkan mutunya. Sekolah ini memenuhi semua fasilitas kriteria menuju Adiwiyata Tingkat Kota Palembang, seperti turut menanam dan memanen sayuran di lingkungan sekolah.
Neni- PALEMBANG
Kamis pagi (23/3) menjadi hari yang spesial bagi Sekolah Adiwiyata SD Baptis Palembang. Sekolah mengajak para siswa memanen sayuran yang sudah ditanam di lingkungan sekolah. Terlihat Justin Nathanael, Vanessa, Samuel Sihaan, dan anak-anak lainnya ditemani para guru, ketua yayasan, kepala sekolah dan perwakilan Dinas Pendidikan Kota Palembang memetik hasil sayuran yang ditanam. Seperti cabai, tomat, daun singkong, daun ketela, dan jenis tanaman apotik hidup seperti, jahe, serai kunyit dan lainnya.
"Kita nggak hanya panen sayuran, tapi kita juga panen ikan lele. Pokoknya asyik dan seru kegiatan ini," ujar Vanessa disela-sela panen raya. Senada Justin Nathanael, dirinya sangat suka dan senang bisa terlibat dalam panen raya yang diadakan sekolahnya. "Kegiatan ini seru, kita bisa petik cabe, tomat, dan sayuran lainnya," ucapnya.
Kepala SD Baptis Palembang, Anggiat Rio Murbowo STh MM MPd mengatakan kegiatan panen raya ini dalam rangka kegiatan lomba Adiwiyata Tingkat Kota Palembang. "Lewat kegiatan Adiwiyata ini, kita ciptakan lingkungan sekolah yang rindang, bersih, dan nyaman bagi siswa untuk bermain dan belajar di lingkungan sekolah," terangnya.
BAC AJUGA : Cegah Banjir, Perlu Pembangunan Terstruktur
Dikatakan, pihaknya juga berharap dapat terus mengembangkan dan melestarikan budaya lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman di sekolah. "Kami telah membudidaya ikan lele secara sederhana, menanam cabe, tomat, daun ubi, selada, buah mahkota dewa, jahe dan tanaman toga lainnya,” tuturnya.
Penamaan dan budi daya lele sudah dilakukan sejak tahun lalu. "Ada 8 kg ikan lele yang siap panen. Yang lain nunggu 3-4 bulan baru panen," ucapnya. Kolam lele permanen ditempatkan di 1 bak besar dan drum plastik. Sementara hasil panen tanam cabe ada sebanyak 2 kg cabe burung dan 1 kg cabe rawit, kemudian tomat 1 kg, dan tanaman lainnya.
Ketua Yayasan SD Baptis Palembang, Paulus Bomatoro SE mengatakan sangat mendukung kegiatan program Adiwiyata, sebab program ini memberikan edukasi kepada siswa bagaimana pengembangan secara mandiri. "Misalnya beternak lele, budi daya lele dan tanaman-tanaman cabe atau apotik hidup lainnya," katanya.
Ke depan, lanjut dia, diharapkan ini bisa menjadi entrepreneur atau kewirausahaan bagi sekolah. "Karena hasil budidaya lele bisa diolah menjadi masakan pecel yang dapat dijual kepada masyarakat sehingga menjadi nilai tambah dan pendapatan bagi sekolah," ungkapnya.
Perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Erika SSos mengatakan SD Baptis Palembang merupakan salah satu sekolah yang mengikuti program Adi Wiyata tingkat Kota Palembang. Oleh sebab itu pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembinaan sekolah yang ikut serta dalam program Adiwiyata ini. "Kita melihat sekolah binaan program apa yang sudah mereka hasilkan," ujarnya. Setelah Idul Fitri nanti akan hadir tim penilai langsung dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang. (*/fad)