Mengapa Sholat Disebut Tiang Agama? Ini Alasannya Berdasarkan Dalil dan Penjelasan Lengkap

Reporter: Dudun |

Editor: Novis |

Selasa , 10 Dec 2024 - 08:22

Sholat disebut tiang agama karena menjadi fondasi iman, kepatuhan, dan identitas seorang Muslim sejati. Foto: sumateraekspres.id--

(QS. Al-Ankabut: 45)

Jika seorang Muslim menjaga sholatnya, maka ia akan terhindar dari tindakan buruk, yang berarti ia telah menjalankan ajaran agama dengan baik.

3. Sholat Sebagai Penghubung Hamba dengan Allah

Sholat adalah media komunikasi langsung antara manusia dan Allah SWT. Ketika seseorang sholat, ia berdiri, rukuk, dan sujud di hadapan Tuhannya, berbicara melalui bacaan Al-Fatihah dan doa-doa. Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah SWT berfirman:

“Aku membagi sholat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Setengahnya untuk-Ku, dan setengahnya untuk hamba-Ku. Dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.”

(HR. Muslim)

Ini menunjukkan betapa sholat adalah sarana utama seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah.

4. Sholat Sebagai Penegak Amal Ibadah Lain

Dalam struktur keislaman, sholat adalah tiang utama yang menegakkan amal-amal lainnya. Jika sholat seseorang baik, maka amal lainnya juga akan baik. Rasulullah SAW bersabda:

“Amalan yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amalannya. Namun, jika sholatnya buruk, maka buruk pula seluruh amalannya.”

(HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)

Ini menunjukkan bahwa keberhasilan ibadah lain sangat bergantung pada kualitas sholat seseorang.

5. Sholat Sebagai Identitas Seorang Muslim

mengapa sholat disebut tiang agama? ini alasannya berdasarkan dalil dan penjelasan lengkap                            sumateraekspres.id -sholat merupakan salah satu rukun islam yang paling utama setelah syahadat, dan dalam berbagai hadis disebut sebagai tiang agama.
frasa ini bukan sekadar istilah, tetapi mengandung makna mendalam yang mencerminkan betapa pentingnya sholat dalam kehidupan seorang muslim.
berikut adalah penjelasan panjang mengenai alasan mengapa sholat disebut tiang agama:
1. sholat sebagai fondasi iman
sholat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan langsung oleh allah swt kepada umat islam melalui peristiwa isra mi'raj. hal ini menunjukkan kedudukannya yang istimewa dibandingkan ibadah lainnya.
sholat menjadi bukti nyata keimanan seseorang, karena ia melibatkan hubungan langsung antara seorang hamba dengan tuhannya. rasulullah saw bersabda:
baca juga:jangan asal shalat! ini 6 syarat wajib yang harus dipenuhi
baca juga:wajib bisa! panduan lengkap tata cara shalat jenazah menurut sunnah rasulullah saw 
“pokok perkara adalah islam, tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad di jalan allah.”
(hr. tirmidzi)
tanpa sholat, keimanan seorang muslim dianggap tidak kokoh, sebagaimana bangunan tanpa tiang akan mudah runtuh.
2. sholat sebagai bukti pengabdian dan kepatuhan
dalam sholat, seorang muslim menunjukkan totalitas kepatuhan kepada allah. gerakan seperti rukuk dan sujud menggambarkan kerendahan hati dan pengakuan bahwa hanya allah yang layak disembah. sholat juga mencerminkan penghambaan yang sempurna, sebagaimana disebutkan dalam al-qur'an:
“sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.”
(qs. al-ankabut: 45)
jika seorang muslim menjaga sholatnya, maka ia akan terhindar dari tindakan buruk, yang berarti ia telah menjalankan ajaran agama dengan baik.
3. sholat sebagai penghubung hamba dengan allah
sholat adalah media komunikasi langsung antara manusia dan allah swt. ketika seseorang sholat, ia berdiri, rukuk, dan sujud di hadapan tuhannya, berbicara melalui bacaan al-fatihah dan doa-doa. dalam sebuah hadis qudsi, allah swt berfirman:
“aku membagi sholat antara aku dan hamba-ku menjadi dua bagian. setengahnya untuk-ku, dan setengahnya untuk hamba-ku. dan bagi hamba-ku apa yang ia minta.”
(hr. muslim)
ini menunjukkan betapa sholat adalah sarana utama seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada allah.
4. sholat sebagai penegak amal ibadah lain
dalam struktur keislaman, sholat adalah tiang utama yang menegakkan amal-amal lainnya. jika sholat seseorang baik, maka amal lainnya juga akan baik. rasulullah saw bersabda:
“amalan yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amalannya. namun, jika sholatnya buruk, maka buruk pula seluruh amalannya.”
baca juga:pemkab empat lawang gelar shalat idul adha berjamaah di lapangan kantor bupati, begini persiapannya!
baca juga:ikut shalat jenazah, pj wako palembamg ratu dewa kenang kesantunan ibunda tito karnavian, ini katanya!
(hr. at-tirmidzi dan an-nasa’i)
ini menunjukkan bahwa keberhasilan ibadah lain sangat bergantung pada kualitas sholat seseorang.
5. sholat sebagai identitas seorang muslim
sholat juga menjadi pembeda antara seorang muslim dan orang yang bukan muslim. rasulullah saw bersabda:
“perbedaan antara kita (muslim) dengan mereka (orang kafir) adalah sholat. barangsiapa meninggalkan sholat, maka ia telah kafir.”
(hr. muslim)
ini menguatkan bahwa sholat adalah simbol utama keberagamaan seseorang. tanpa sholat, seorang muslim kehilangan identitas keislamannya.
6. sholat mengajarkan disiplin dan kebersamaan
sholat wajib dilakukan lima kali sehari pada waktu-waktu tertentu, yang mengajarkan kedisiplinan dalam menjalankan kewajiban. selain itu, sholat berjamaah memperkuat kebersamaan, ukhuwah islamiyah, dan rasa persaudaraan antar sesama muslim.
kesimpulan
sholat disebut tiang agama karena perannya yang fundamental dalam menjaga keberlangsungan iman, akhlak, dan hubungan manusia dengan allah swt.
sholat menjadi simbol kepatuhan, penghambaan, dan identitas seorang muslim. dengan menjaga sholat, seorang muslim tidak hanya memperkuat dirinya secara spiritual, tetapi juga membantu menegakkan ajaran islam secara keseluruhan.
oleh karena itu, menjaga sholat adalah langkah utama untuk mempertahankan agama dan mendapatkan keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
meninggalkan sholat, baik dengan sengaja maupun karena kelalaian, adalah perbuatan yang memiliki konsekuensi berat dalam islam. berikut penjelasan hukum meninggalkan sholat dalam berbagai kondisi:
1. meninggalkan sholat dengan sengaja
seseorang yang meninggalkan sholat secara sengaja tanpa alasan yang dibenarkan syariat dianggap melakukan dosa besar. hal ini didasarkan pada firman allah swt:
"maka datanglah setelah mereka, pengganti (yang buruk) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan."
(qs. maryam: 59)
rasulullah saw juga bersabda:
“perjanjian antara kami dan mereka adalah sholat. barangsiapa meninggalkan sholat, maka ia telah kafir.”
(hr. tirmidzi dan an-nasa'i)
menurut mayoritas ulama:
• mazhab hanbali: menganggap orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja sebagai kafir keluar dari islam (kufur akbar).
• mazhab hanafi, maliki, dan syafi'i: tidak menganggapnya kafir, tetapi tetap berdosa besar.
baca juga:6 manfaat dzikir setelah shalat fardhu, bisa memperkukuh iman hingga mendekatkan diri dengan allah
baca juga:pj wako prabumulih shalat ied di muara dua: ajak masyarakat sama-sama bangun kota dengan penuh keikhlasan
2. meninggalkan sholat karena lalai atau malas
bagi seseorang yang tidak sholat karena malas atau lalai, hukumnya tetap dosa besar, tetapi tidak otomatis dianggap kafir menurut sebagian besar ulama.
rasulullah saw bersabda:
"perbuatan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya, tetapi jika rusak, maka rusaklah seluruh amalnya."
(hr. tirmidzi)
dalam hal ini, ulama sepakat bahwa orang tersebut wajib segera bertaubat dan kembali menjalankan kewajibannya.
3. meninggalkan sholat karena alasan yang dibolehkan
jika seseorang meninggalkan sholat karena alasan yang dibolehkan, seperti sakit parah, tidak sadar, atau keadaan darurat, maka hukumnya tidak berdosa. namun, sholat tersebut tetap harus diqadha (diganti) ketika kondisi memungkinkan.
konsekuensi meninggalkan sholat
1. dosa besar: meninggalkan sholat dengan sengaja dicatat sebagai dosa besar yang akan mendapat siksa berat di akhirat. dalam sebuah hadis disebutkan:
"antara seseorang dengan kekufuran dan kesyirikan adalah meninggalkan sholat."
(hr. muslim)
2. siksa di akhirat: allah swt menyebutkan dalam al-qur'an bahwa penghuni neraka saqar adalah mereka yang tidak mengerjakan sholat:
“apakah yang memasukkan kamu ke dalam saqar (neraka)?” mereka menjawab, “kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat.”
(qs. al-muddassir: 42-43)
3. menghilangkan keberkahan hidup: sholat adalah jalan untuk meraih keberkahan, ketenangan, dan pertolongan allah. meninggalkannya berarti menjauhkan diri dari rahmat allah.
kesimpulan
hukum meninggalkan sholat sangat berat dalam islam, baik secara sengaja maupun karena lalai. seorang muslim diwajibkan menjaga sholatnya lima waktu sehari sebagai pilar utama agama.
jika seseorang telah meninggalkan sholat, ia harus segera bertaubat, mengganti sholat yang ditinggalkan (qadha), dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
sholat adalah hubungan langsung seorang hamba dengan allah swt. menjaganya berarti menjaga iman, sementara meninggalkannya berpotensi merusak keimanan.