https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sajian Khas Nastar hingga Maksuba

FAVORIT : Empat jenis kue basah yang jadi favorit dari Bunda Rayya dan sering dipesan konsumen, yaitu makjola, maksuba, kojo, dan engkak ketan. (Inzet) Konsumen melihat berbagai jenis kue kering yang dijajakan pedagang di pasar tradisional. FOTO : BUDIMAN--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Provinsi Sumsel, khususnya Kota Palembang memiliki banyak ragam kue khas yang disajikan kepada tamu saat momen Lebaran, baik  itu kue kering maupun kue basah.

Untuk kue kering ada banyak yang favorit dan tak pernah tinggal, seperti kue nastar, putri salju, kastangel, sagu, lidah kucing, semprit, kacang tanah, dan lainnya. Sementara untuk kue basah, ada kue makjola, maksuba, kojo, engkak ketan, lapis legit, delapan jam, lapis kojo, dan sebagainya. 

BACA JUGA:Cara Membuat Kue Putri Salju Kacang yang Lembut, Gurih, dan Manis untuk Hari Raya

BACA JUGA:Lapis Legit, Kue Tradisional yang Menghangatkan Momen Lebaran dengan Rasa Manis dan Lembut

Namun memang untuk membuat kue-kue Lebaran ini butuh ketelatenan dan kesabaran karena waktunya cukup lama, seperti kue delapan jam, seperti namanya kue ini dibuat selama delapan jam.

Tak heran jika di pasaran, harga kue Lebaran ini pun sangat mahal. “Kalau saya tak pernah ketinggalan menyajikan kue maksuba dan lapis legit di rumah pas Lebaran, karena itu ciri khasnya,” ujar Sri Ranggit (42), warga Jl Lunjuk Jaya 1, Gang Mawar, kemarin. 

Kemudian dipadupadankan dengan kue kering beberapa toples. “Di momen Lebaran kan banyak sanak saudara, keluarga, tamu yang datang silaturahmi. Ya saya sajikan kue-kue Lebaran ini, supaya bisa saling ikut merasakan kebahagiaan. Tapi kue Lebaran ini hanya ada di saat Lebaran saja, kalau hari-hari biasa jarang saya sajikan,” ujarnya lagi. 

Selain memproduksi sendiri, banyak orang memilih membeli kue kering atau basah karena lebih praktis meskipun harganya mahal.

Owner Toko Kue Dapur Bunda Rayya, Yus Elisa mengatakan pada momen Lebaran 2025, ia menerima sampai ratusan orderan kue Lebaran. “Luar biasa tahun ini, kami telah menerima banyak pesanan kue hingga menjelang Lebaran ini,” terangnya. 

Bahkan untuk memenuhi lonjakan permintaan, Dapur Bunda Rayya menambah oven dan karyawan. “Pesanan kue sudah ada sejak hari pertama Ramadhan lalu.

Kita wajibkan pelanggan yang order kue Lebaran membayar DP (down payment) dulu sebagai tanda jadi. Cuma banyak yang memilih langsung membayar lunas, mungkin habis gajian takut uangnya keburu habis," katanya Yus Elisa.

Dikatakan, pada awal Ramadhan lalu ia masih memenuhi permintaan dan memproduksi kue kering dahulu karena tahan lama. “Di kita kue kering yang paling laris itu nastar.

Tak hanya untuk konsumsi atau sajian di rumahnya saat Lebaran, beberapa gen Z ikut membeli kue kering dan menjadi reseller atau pengusaha parcel,” sebutnya. 

Untuk kue basah, kata Yus Elisa, Dapur Bunda Rayya menawarkan 4 varian yang paling banyak diminati untuk sajian Lebaran, yaitu makjola, maksuba, kojo, dan engkak ketan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan