Sempat Dinyatakan Hilang, Bocah 11 Tahun Ini Ditemukan Mengambang di Rawa, Begini Kondisinya
EVAKUASI: Petugas SAR dan BPBD Ogan Ilir saat mengevakuasi jasad korban Mahesa (11) yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rawa-rawa perairan Desa Sentul, Kecamatan Tanjung Batu, kemarin (2/12). Foto : andika/sumeks--
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang bocah berusia 11 tahun bernama Mahesa yang sebelumnya pada Minggu (1/12) dikabarkan hilang akhirnya berhasil ditemukan di daerah rawa perairan Desa Sentul, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI), kemarin (2/12).
Kabar ditemukannya jasad warga Dusun I, Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten OI ini diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Sentul, Fikri.
BACA JUGA:Orang Tua Sibuk Bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit, Balita Tenggelam di Kolam Retensi
BACA JUGA:Isak Tangis Mewarnai Penyerahan Jenazah TKA Tiongkok Korban Speedboat Tenggelam
"Iya benar, ada salah satu warga masyarakatnya kami yang hilang. Tapi sudah diketemukan di rawa dalam kondisi sudah meninggal," ujar Fikri.
Fikri menjelaskan, pihaknya menerima kabar bahwa, korban hilang sejak Minggu (1/12), sekitar pukul 09.30 WIB,dimana lokasi tempat tinggalnya berada di dalam kebun karet.
Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Yusri Meriansyah SH menjelaskan, beberapa saksi dari keluarga korban sempat berpencar melakukan pencarian anak hilang.
"Pada saat berada dilokasi rawa lebak kebun tebu di Rayon I/II PTPN VII Cinta Manis desa Sentul menemukan korban hilang sudah dalam kondisi mengambang di dalam rawa lebak," jelasnya.
Kondisinya sudah meninggal dan langsung meminta tolong ke warga masyarakat sekitar. Serta melaporkan temuan tersebut ke kepala desa Sentul.
Kemudian melaporkan kepolsek Tanjung Batu dan personel polsek melakukan evakuasi korban.
Setelah menerima laporan, tim Polsek Tanjung Batu segera melakukan evakuasi jenazah ke lokasi yang lebih aman. Identifikasi dilakukan oleh Tim Identifikasi Polres Ogan Ilir.
"Hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya Selatan," jelas Yusri.
Selain itu, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah. Mereka menerima kematian korban sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan resmi kepada pihak berwenang.