Potensi Sepi Pemilih PSU, Hari Ini 2.754 Mata Pilih Palembang Coblos Ulang di 5 TPS
PSU : Suasana pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 001 Desa Kertamukti Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Minggu (1/12).-FOTO: IST-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 2.754 mata pilih di Kota Palembang diundang untuk mengikuti pemilihan suara ulang (PSU), Senin (2/12). Mereka terdaftar sebagai pemilih pada lima tempat pemungutan suara (TPS). Namun, PSU di lima TPS ini dibayang-bayangi sepinya pemilih yang bersedia untuk kembali mencoblos.
Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Kota Palembang, Sri Maryati merincikan, di TPS Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang melakukan PSU untuk Pilgub Sumsel dan Pilwako Palembang. “Ada sebanyak 431 mata pilih yang akan mengikuti PSU,” katanya, kemarin.
Sebab PSU, karena ada pemilih dari TPS 2 yang memberikan memberikan suara di TPS 1. “Pemilih bersangkutan menandatangani absensi nomor urut DPT 431,” terangnya.
Selanjutnya, TPS 25 Lebung Gajah Kecamatan Sematang Borang. Di sana terdapat pemilih yang tidak masuk DPT, DPTb dan DPK namun mencoblos di TPS 25.
BACA JUGA:PSU Moment Penting Jaga Kepercayaan Warga
BACA JUGA:Catat Lokasinya! KPU Gelar 8 PSU di Sumatera Selatan, Jalankan Rekomendasi Bawaslu
“Terdapat sebanyak 590 mata pilih,” jelasnya. Kemudian, TPS 15 Kebun Bunga, Sukarami. Sebab PSU, ada 2 pemilih yang mencoblos dengan membawa C pemberitahuan pemilih lain di TPS 15 tersebut. Mata pilih di sini 591 orang.
Selanjutnya, TPS 35 di Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1. Sebab PSU, ada pemilih yang tidak masuk dalam DPT, DPTb dan DPK namun telah mencoblos di TPS 35 ini. Ada 573 mata pilih. Terakhir TPS 22 di Kelurahan Sialang Kecamatan Sako. Sebab PSU, ada 3 orang pemilih yang mencoblos dengan membawa C pemberitahuan pemilih lain di TPS 22 ini. Jumlah mata pilihnya 569 orang.
“Secara total, pada lima TPS itu ada 2.754 mata pilih. PSU ini diselenggarakan atas rekomendasi dari Bawaslu setempat dan setelah melalui kajian dari KPU Kota Palembang,” tuturnya.
PSU pada lima TPS itu digelar hari ini, bersamaan dengan hari terakhir untuk penghitungan suara di tingkat PPK. Untuk partisipan pilkada 27 November lalu, Sri belum dapat memastikan karena masih menunggu hasil rekapitulasi dari semua PPK. “Namun, sebagai gambaran, jumlah partisipan kita tidak setinggi pileg dan pilpres yang lebih dari 80 persen,” tutur dia.
BACA JUGA:PSU Tak Menghambat Pelantikan Presiden, Hamdan Zoelva Tak Dampingi Amin di Sidang MK
Berdasarkan data beberapa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), seperti di Kecamatan Ilir Timur (IT) I dan Sukarami, pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu di bawah 60 persen. Dari data yang didapat di lapangan, data pemilih tetap di Kecamatan IT I sebanyak 49.365 orang dari 11 Kelurahan, namun pengguna hak pilihnya hanya 28.878 pemilih, atau hanya sekitar 58,5 persen.
Di Kecamatan Sukarami dengan 141.096 pemilih, yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu hanya 84.355 orang atau 59,79 persen. Ketua PPK IT I Palembang Alfian sendiri, tak menampik jika jumlah pemilih di Pilkada 2024 ini, khususnya di wilayahnya turun cukup signifikan dibanding pileg dan pilpres 14 Februari 2024 lalu.