Membedah Perbedaan Transmisi Otomatis AT dan CVT pada Mobil Mitsubishi Motors
Membedah Perbedaan Transmisi Otomatis AT dan CVT pada Mobil Mitsubishi Motors-Foto: MMKSI-
SUMATERAEKSPRES.ID - Transmisi otomatis merupakan salah satu inovasi penting dalam dunia otomotif yang memudahkan pengemudi untuk berkendara tanpa harus memindahkan gigi secara manual.
Namun, tidak semua transmisi otomatis bekerja dengan cara yang sama.
Dua jenis transmisi otomatis yang sering digunakan adalah transmisi otomatis konvensional (AT) dan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission).
Kedua jenis ini memiliki mekanisme kerja, komponen, dan karakteristik yang berbeda. Mitsubishi Motors mengadopsi kedua jenis transmisi ini pada beberapa model mobilnya.
BACA JUGA:Customer Wajib Tahu! Inilah Hal-hal yang Tidak Termasuk Garansi Saat Membeli Mobil Baru
BACA JUGA:Tahun 2024: Obligasi dan Sukuk Baru di BEI Tembus Rekor Nilai Triliunan Rupiah
Perbedaan Komponen dan Cara Kerja
1. Transmisi AT Konvensional
Transmisi AT menggunakan planetary gear sebagai komponen utama yang menentukan rasio gigi, misalnya gigi 1 hingga 4 atau 1 hingga 5.
Planetary gear ini bekerja dengan bantuan beberapa kopling dan solenoid valve yang mengatur perpindahan percepatan.
Proses perpindahan gigi dikendalikan oleh oli transmisi otomatis yang bergerak sesuai perintah dari ECU (Electronic Control Unit).
BACA JUGA:BRI Mini Soccer Media Clash Sukses Digelar Menyambut HUT ke-129 BRI
BACA JUGA:Inilah 10 Kampus yang Lulusannya Banyak Bekerja di Bank Indonesia
2. Transmisi CVT
Sementara itu, CVT menggunakan dua puli variabel dan sabuk baja untuk mengatur rasio putaran mesin ke roda.
Perubahan ukuran puli ini juga dikendalikan oleh oli CVT berdasarkan instruksi dari ECU.
Tidak adanya planetary gear dalam sistem CVT membuatnya lebih ringkas, ringan, dan efisien dalam konsumsi bahan bakar karena minim gesekan.