GP Ansor Kota Prabumulih Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian dalam Perbedaan Pilihan Menyambut Pilkada 2024
Menjelang Pilkada 2024, Sahid Sirodj, Ketua GP Ansor Prabumulih, mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian dan saling menghormati meski ada perbedaan pilihan politik. Foto:GP Ansor/Sumateraekspres.id--
Pada Piagam tersebut terdapat contoh teladan Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang menghargai pendapat adat dan kebiasaan golongan lain x begitu juga kita juga harus berusaha untuk menghargai pendapat dan pilihan orang lain sebagai calon pemimpin dan tidak melakukan perbuatan yang tercela atau menyakiti sesama umat manusia.
Hal tersebut juga menurutnya senada dengan potongan hadis dalam Kitab Hadis Arbain An Nawawi (Karya Syekh An - Nawawi) fasal 24 untuk tidak berlaku dzolim kepada sesama manusia sebagai berikut:
عَنْ أَبِى ذَرٍّ الغِفَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَفِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ: يَا عِبَادِى إِنِّى حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِى وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوا
Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari Allah ‘azza wa Jalla, sesungguhnya Allah telah berfirman:
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi. (Diriwayatkan oleh Muslim)
BACA JUGA: Pengusaha Muda Jadi Korban Kawanan Rampok Uang Belasan Juta Dirampas, Satu Pelaku Ditangkap
BACA JUGA:Ramai-Ramai Cari Ikan Mabuk
Sahid menambahkan, Piagam Madinah menunjukkan bagaimana Rasulullah menghargai adat dan kebiasaan golongan lain, yang menjadi teladan bagi kita untuk menghormati pendapat dan pilihan orang lain, termasuk dalam hal memilih calon pemimpin.
Sebagai bagian dari umat manusia, kita harus menghindari perbuatan tercela dan saling menyakiti.
Pandangan ini juga sejalan dengan ajaran dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dzar Al-Ghifari dalam Kitab Hadis Arbain An-Nawawi, yang menyatakan larangan terhadap kezaliman antar sesama manusia.
BACA JUGA:Gempa Akibat Longsor Bebatuan di Bawah Tanah
BACA JUGA:Warga Sukajadi Lega, Pengedar Narkoba di Daerah Mereka Ditangkap, Ini Tampangnya
Hadis ini mengingatkan agar kita tidak saling menzalimi, karena Allah SWT telah mengharamkan kezaliman di antara umat-Nya.
Sahid mengaku mendapatkan pelajaran ini dari diskusi yang diprakarsai oleh tokoh reformasi Emha Ainun Najib (Cak Nun) dalam acara Kenduri Cinta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, beberapa tahun lalu.
Ia mengajak masyarakat Prabumulih untuk menjaga ketenteraman selama Pilkada 2024 dengan menghargai perbedaan dan menjaga kedamaian, sesuai dengan teladan yang diajarkan Rasulullah SAW melalui Piagam Madinah.