Mengenal Ilir Timur III: Kawasan Bersejarah dengan Lapangan Golf Kenten Standar Internasional, Harmoni Budaya
Ilir Timur III, perpaduan tradisi dan modernisasi, menjadikan Palembang kian bersinar dengan sejarah dan inovasi. Salah satunya lapangan golf Kenten. Foro: dudun/sumateraekspres.id--
Golf kenten, terkenal kemana-mana hingga manca negara. Peninggalan PT Pertamina tersebut hingga kini masih terpelihara dengan baik.
Lapangan Golf Kenten, yang secara resmi dikenal sebagai Palembang Golf Club, adalah salah satu fasilitas olahraga tertua dan paling ikonik di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Terletak di kawasan Kenten, lapangan golf ini tidak hanya menjadi tempat olahraga, tetapi juga area hijau yang menambah keindahan kota.
Lapangan Golf Kenten memiliki luas sekitar 70 hektar, yang mencakup area permainan, fasilitas pendukung, dan ruang hijau. Lapangan ini dirancang dengan standar internasional dan memiliki 18 hole, menjadikannya tempat favorit bagi para pegolf profesional maupun pemula.
Selain lapangan golf, fasilitas lain yang tersedia di area ini meliputi:
• Driving Range: Area latihan untuk meningkatkan keterampilan memukul bola.
• Clubhouse: Dilengkapi dengan restoran, ruang tunggu, dan toko perlengkapan golf.
• Fasilitas Parkir: Area parkir luas yang memudahkan akses pengunjung.
• Event Hall: Ruangan untuk berbagai acara, seperti turnamen, pertemuan, dan acara sosial.
Lapangan ini dibangun pada masa kolonial Belanda, menjadikannya salah satu lapangan golf tertua di Indonesia.
Awalnya didirikan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat Belanda yang tinggal di Palembang, Golf Kenten kini menjadi tempat olahraga bergengsi yang sering menjadi tuan rumah turnamen golf regional dan nasional.
Pohon-pohon besar yang mengelilingi lapangan menambah suasana asri dan sejuk, menciptakan pengalaman bermain yang menyenangkan bagi para pemain.
Desain lapangannya menggabungkan elemen alam, dengan rintangan air dan bunker pasir yang memberikan tantangan unik.
BACA JUGA:INFO Jadwal Pemadaman Listrik di Palembang Sabtu 23 November 2024, Cek Daerah Terdampak ULP Sukarami