https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hujan Es karena Awan Cumulonimbus

BANJIR LAGI : Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang kembali memicu banjir di Jl Jend Sudirman Km 3, serta pohon tumbang menutupi sebagian badan Jl Basuki Rahmat. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah beberapa waktu diterpa suhu panas ekstrem, hujan deras akhirnya mengguyur penjuru Kota Palembang, Jumat (1/11) siang hingga sore.

Bahkan viral di media sosial, kejadian ini pun diwarnai hujan es di daerah Km 5 dan Jalan Srijaya Lorong Panca Karya. “Wah hujan es, guys. Ih lucu hujan es,” sebut seorang anak di video viral tersebut. 

BACA JUGA:Hujan Deras dan Angin Kencang Hantam Kota Palembang

BACA JUGA:HEBOH! Fenomena Langka Hujan Es di Palembang! Begini Reaksi Warga yang Kaget Lihat Butiran Es

Akun IG @budinyemelo menanggapi video tersebut. “Aku wong Km 5, video ini bener. Ujan es-nyo dak lamo emang, di ujung-ujung ujan deras tadi.

Pas di akhir bae es-nyo, bukan dari awal ujan,” tulisnya. Selain hujan es, seperti biasa, hujan ekstrem memicu banjir di sejumlah lokasi rawan genangan air pasca hujan.

Pantauan koran ini di lapangan, genangan air terlihat di sejumlah kawasan langganan banjir, khususnya jalan-jalan protokol.

Mulai dari Jl Jend Sudirman, sekitaran UIN Raden Fatah dan RSMH Palembang, kemudian Jalan Kolonel H Barlian sekitaran Stasiun RSUD, Jalan Basuki Rahmat dan kawasan sekitar RS Hermina Palembang. Genangan air di jalan protokol ini rata-rata mencapai selutut orang dewasa.

Selain banjir, hujan diserta angin kencang membuat sejumlah pohon roboh di Jalan Basuki Rahmat seputaran Hotel Aston, depan Kalpataru Resto, dan Simpang Angkatan 66.

“Banyak yang putar balik dan terjebak macet. Tak cuma pohon tumbang, ada juga atap bangunan seng ambruk,” kata Sobri, salah seorang warga di lokasi.

Menurut  Sobri, sudah lama hujan tidak sederas ini di Palembang, macet dimana-mana. Biasanya ada hujan, tapi cuma sebentar, kalau kali ini cukup lama, dari jam 3 sore sampai menjelang petang.

Namun demikian, hujan deras disambut senang sebagian masyarakat, terutama di kawasan yang sulit air. 

"Karena kemarau cukup lama, saya terpaksa beberapa kali membeli air galon untuk masak dan minum, serta air tedmon dari mobil tangki untuk mandi mencuci. Dengan hujan ini setidaknya air sumur terisi lagi,” ungkap Ismail, warga Tanjung Barangan.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto ST MSi menyampaikan kejadian hujan es dipicu akibat adanya pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) sehingga menyebabkan terjadinya hujan intensitas sedang-lebat secara tiba-tiba disertai es yang terjadi di wilayah tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan