https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Serap Banyak Tenaga Kerja, Sektor Pertanian Masih Miskin, Pengentasan Kemiskinan Tanpa Data Bakal Percuma

--

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi, menjelaskan bahwa panen raya itu melibatkan lahan sawah seluas 50 hektare. “Benih padi yang digunakan merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian,” bebernya. 

Sementara berdasarkan data yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Empat Lawang, terdapat dua wilayah yang masuk dalam kategori rawan pangan, salah satunya adalah Kecamatan Pendopo Barat, Desa Karang Cahya. 

Namun, hasil kuesioner yang diisi peserta menunjukkan bahwa Desa Karang Cahya mengalami perbaikan dan tidak lagi masuk dalam kategori rawan pangan yang parah, meskipun kewaspadaan tetap diperlukan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Empat Lawang, Noperman Subhi, mengingatkan pentingnya menggerakkan potensi desa untuk memenuhi kebutuhan pangan.  "Program ketahanan pangan yang didanai oleh dana desa harus dioptimalkan agar berhasil," kata Noverman

Sebelumnya Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan juga sudah mendistribusikan bibit ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) beserta pakan. Diberikan kepada kelompok tani Tapa Harapan di Desa Tapa Lama, Kecamatan Sikap Dalam. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak dan membantu mencukupi kebutuhan protein hewani di wilayah Empat Lawang. Ayam KUB, merupakan hasil seleksi unggulan dari ayam kampung asli yang telah melalui proses seleksi selama enam generasi. 

Ayam KUB memiliki keunggulan dibandingkan ayam kampung biasa, antara lain kemampuan produksi telur yang lebih tinggi, yakni mencapai 160-180 butir per tahun, dengan sifat mengeram hanya 10% dari total populasi. 

Bobot ayam KUB juga lebih optimal, dengan berat potong sekitar 800-900 gram dalam waktu 10 minggu. Dengan pendistribusian bibit ayam KUB ini, diharapkan kelompok tani penerima bantuan dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan perekonomian mereka. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Muara Enim, Ulil Amri mengatakan bahwa upaya pemerintah kabupaten Muara Enim untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan optimalisasi lahan yang sudah ada. 

"Beberapa sawah sudah menggunakan sistem irigasi. Sehingga yang biasanya panen sekali dalam setahun bisa menjadi dua kali. Dan bisa dimaksimalkan lagi menjadi tiga kali dalam setahun," ujarnya. 

Terlebih saat ini beberapa kawasan seperti di Tanjung Agung, Karang Raja, Muara Lawai, sudah ada PLTS Irigasi dan sistem irigasi yang baik. "Tentunya ini akan sangat membantu dalam pemenuhan pangan di kabupaten Muara Enim," ungkapnya. 

Di Muara Enim ada kurang lebih 20,8 ribu hektare sawah yang diyakini mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten Muara Enim. "Kalau kebutuhan itu cukup ya sekitar 195 ribu ton gabah kering. Jumlah persisnya lupa, itu surplus untuk Muara Enim," akunya. 

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muba, Ir A Thamrin, mengatakan swasembada pangan telah terwujud di Bumi Serasan Sekate. " Kalau data surplus saya lupa, yang mengeluarkan data BPS," kata Thamrin.

Produksi beras tidak hanya dinikmati masyarakat Muba, melainkan Kota Palembang dan Jawa.  “Pemerintah Kabupaten Muba terus mengenjot percepatan tanam dan bantuan benih kepada petani," tegasnya

Kementerian Pertanian tengah mewujudkan swasembada pangan secara Nasional. Termasuk melakukan cetak sawah di Kabupaten Muba. "Kementrian Pertanian pakai satelit dalam melakukan cetak sawah yang ada, “ ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan