5 Contoh Studi Kasus UKPPPG Bagi Peserta PPG Tahap 3
5 Contoh Studi Kasus UKPPPG Bagi Peserta PPG Tahap 3-FOTO: IST-
Untuk menyelesaikan masalah ini, saya memutuskan untuk memperketat aturan kelas dan menerapkannya secara konsisten. Sebagai langkah awal, saya mengajak siswa berdiskusi untuk menyusun aturan kelas bersama. Setelah kesepakatan tercapai, aturan tersebut dipajang di dinding kelas agar selalu terlihat. Selain itu, saya juga menerapkan sistem penghargaan bagi siswa yang berperilaku baik, serta konsekuensi bagi mereka yang melanggar aturan, sesuai dengan hasil diskusi bersama.
Hasil Implementasi
Setelah beberapa minggu, terjadi perubahan signifikan dalam perilaku siswa. Mereka menjadi lebih disiplin dan lebih fokus pada materi pelajaran. Gangguan di kelas berkurang drastis, sehingga suasana belajar menjadi jauh lebih nyaman dan produktif. Penerapan sistem penghargaan dan konsekuensi terbukti efektif dalam mendorong siswa untuk berperilaku lebih baik.
Pelajaran yang Didapat
Pengalaman ini mengajarkan bahwa konsistensi dalam menerapkan aturan kelas sangat penting, begitu pula dengan melibatkan siswa dalam proses pembuatannya. Dengan berpartisipasi dalam penyusunan aturan, siswa merasa lebih bertanggung jawab terhadap tindakan mereka sendiri.
Studi Kasus 4: Meningkatkan Partisipasi Siswa Pemalu
Tantangan yang Muncul
Di salah satu kelas, saya menghadapi tantangan dengan sejumlah siswa yang pendiam dan cenderung tidak aktif dalam diskusi. Mereka lebih sering fokus pada tugas pribadi tanpa banyak berinteraksi atau mengajukan pertanyaan. Kondisi ini membuat mereka kurang berkembang dalam aspek komunikasi dan berpikir kritis.
Solusi yang Diterapkan
Untuk mengatasi masalah ini, saya menggunakan metode 'Think-Pair-Share'. Teknik ini melibatkan proses di mana siswa pertama-tama berpikir secara mandiri, lalu berdiskusi dengan pasangan, sebelum akhirnya membagikan hasil diskusi dengan seluruh kelas. Cara ini membantu siswa yang cenderung pemalu merasa lebih nyaman berbicara di lingkungan yang lebih kecil, sehingga mengurangi rasa gugup mereka.
Dampak dan Hasil
Setelah beberapa kali menggunakan metode ini, terlihat perubahan positif pada tingkat keterlibatan siswa. Mereka yang awalnya enggan berbicara mulai lebih aktif dalam diskusi kelompok kecil dan semakin percaya diri berbicara di depan kelas. Kemampuan berpikir kritis mereka juga mengalami peningkatan karena terlibat dalam diskusi yang lebih bervariasi.
Pelajaran yang Didapat
Pengalaman ini menunjukkan bahwa dengan menciptakan ruang yang tepat, siswa yang pemalu dapat lebih mudah untuk berkembang. Metode pembelajaran yang menekankan kolaborasi dalam kelompok kecil dapat menjadi solusi efektif untuk mendorong keterlibatan mereka di kelas.
Studi Kasus 5: Penanganan Tantangan Konsentrasi pada Siswa dengan ADHD