https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Cara Menjauhkan Diri dari Sifat Riya dalam Ibadah: Definisi, Bahaya, dan Solusi Islami

Jaga keikhlasan dalam beribadah dengan menghindari sifat riya yang merusak pahala.  Foto: sitharapanbunda--

SUMATERAEKSPRES.ID - Riya adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada perilaku melakukan suatu ibadah atau perbuatan baik dengan niat untuk pamer atau agar dipuji oleh orang lain, bukan semata-mata karena Allah.

Riya dianggap sebagai perilaku yang tidak ikhlas karena tujuan utamanya adalah mencari pengakuan dari manusia, bukan untuk mencari ridha Allah.

Dalam Islam, riya adalah bentuk syirik kecil (syirik asghar), karena orang yang riya secara tidak langsung menempatkan penghargaan atau pujian manusia di samping Allah.

Perbuatan ini bisa merusak pahala amal ibadah yang dilakukan, karena niatnya tidak murni karena Allah. Rasulullah SAW juga mengingatkan bahaya riya dalam berbagai hadis, dan umat Islam dianjurkan untuk selalu menjaga niat dalam setiap ibadah agar ikhlas hanya karena Allah semata.

BACA JUGA:Hukum Islam Terkait Pembuatan dan Penggunaan Patung

BACA JUGA:Apakah Hukum Memajang Lukisan dan Foto Keluarga di Rumah Menurut Islam? Simak Penjelasannya!

riya sangat dibenci oleh Allah SWT. Dalam Islam, riya dianggap sebagai perilaku yang merusak ibadah karena niat utamanya bukan untuk mencari keridhaan Allah, melainkan untuk mendapatkan pujian dan pengakuan dari manusia. Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk beribadah dengan ikhlas, dan riya bertentangan dengan prinsip keikhlasan tersebut.

Dalam Al-Qur'an, Allah memperingatkan tentang orang-orang yang melakukan riya dalam beberapa ayat, salah satunya dalam Surah Al-Ma'un (107:4-6):

"Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya."

Ayat ini menggambarkan bahwa orang yang melakukan ibadah dengan tujuan untuk pamer atau agar dipuji oleh orang lain akan mendapatkan ancaman serius dari Allah SWT.

Rasulullah SAW juga menyebutkan riya sebagai salah satu bentuk syirik kecil (syirik asghar) dalam sebuah hadis, di mana beliau bersabda:

“Sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan menimpa kalian adalah syirik kecil.” Mereka bertanya, “Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya.” (HR. Ahmad)

BACA JUGA:Kontroversi Tiktokers Rudi Simamora Picu Kemarahan Umat Islam Setelah Diduga Hina Nabi Muhammad

BACA JUGA:Yuk, Mengenal Perbedaan Sunnah, Haram, dan Makruh dalam Islam untuk Memahami Hukum-hukum Syariah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan