SAKAT 2024, Memperkuat Hubungan Kesusastraan Antarnegara dengan Kreativitas

Reporter: Neni |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 06 Oct 2024 - 15:34

SAKAT 2024: Pertemuan sastrawan, akademisi, dan peneliti Asia Tenggara di Brunei (30 Sep - 1 Okt) untuk memperkuat hubungan kesusastraan dan eksplorasi isu kontemporer. Foto : KemendikbudRistek--

4. Kolaborasi dan Inovasi: Menekankan pentingnya kerja sama antara sastrawan, penerbit, dan industri kreatif lainnya untuk menciptakan inovasi dalam penyebaran dan komersialisasi karya sastra.

5. Dampak Sosial dan Budaya: Menganalisis bagaimana transformasi dalam sastra dapat mencerminkan dan mempengaruhi perubahan sosial dan budaya di masyarakat.

Tema ini menunjukkan bahwa sastra memiliki nilai estetika dan budaya yang tinggi, serta potensi ekonomi yang besar jika dikelola dengan baik.

Peran Sastra dalam Ekonomi Kreatif:

- Penciptaan Lapangan Kerja: Industri sastra melibatkan penulis, penerbit, editor, ilustrator, dan profesi lainnya, menciptakan peluang kerja dan mendukung ekonomi lokal.

- Produk Kreatif: Karya sastra sering diadaptasi menjadi film, teater, dan serial televisi, berkontribusi pada perekonomian kreatif.

- Peningkatan Pariwisata: Lokasi dalam karya sastra dapat menjadi tujuan wisata, menarik pengunjung dan meningkatkan pendapatan daerah.

- Pendidikan dan Literasi: Sastra berkontribusi pada peningkatan literasi dan pendidikan, yang pada gilirannya mendukung keterampilan dan kreativitas masyarakat.

- Identitas Budaya: Sastra membantu melestarikan identitas budaya, yang menarik bagi produk kreatif lainnya seperti seni dan musik.

- Inovasi dan Kreativitas: Sastra memicu inovasi dan kreativitas, yang merupakan inti dari ekonomi kreatif.

Dengan demikian, SAKAT 2024 menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kesadaran akan potensi sastra di dalam dan luar negeri.

sakat 2024, memperkuat hubungan kesusastraan antarnegara dengan kreativitas                            sumateraekspres.id - sakat 2024 merupakan sebuah pertemuan akademik regional yang melibatkan sastrawan, akademisi, dan peneliti dari berbagai negara di asia tenggara.
acara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kesusastraan antarnegara, mempromosikan kajian lintas budaya, serta mengeksplorasi isu-isu kesusastraan kontemporer yang relevan di kawasan ini.
sakat juga berfungsi sebagai platform untuk pertukaran ide dan memperluas pemahaman mengenai perkembangan sastra di negara-negara peserta.
baca juga:kamu harus tahu! cara mudah nikmati panduan praktis nonton dan download anime tanpa ribet
baca juga:unika atma jaya luncurkan ruang terbuka hijau, komitmen untuk kampus berkelanjutan
pertemuan tahun ini diadakan di balai sarmayuda, dewan bahasa dan pustaka (dbp) di brunei darussalam, pada tanggal 30 september hingga 1 oktober 2024.
dr. siti norkhalbi binti haji walsahfelah dari kementerian kebudayaan, belia, dan sukan brunei darussalam hadir sebagai tamu kehormatan, memberikan piagam serta cenderamata kepada para pemakalah dan moderator.
hajah haireni binti haji awang damit, pemangku pengarah dbp, menekankan pentingnya seminar ini sebagai sarana pertukaran informasi dalam bidang sastra, yang membuka peluang untuk penyebaran ilmu dari para ahli, termasuk yang berasal dari jerman.
baca juga: jelajahi 4 model hp oppo mendukung esim di 2024, teknologi canggih dengan harga bersahabat!
baca juga: simak! motor beat bekas pilihan cerdas untuk kendaraan harian dengan harga terjangkau!
tema yang diangkat tahun ini adalah “transformasi sastra dalam ekonomi kreatif.” diskusi ini berfokus pada perubahan dalam genre, konten, dan produk sastra, serta potensi sastra sebagai entitas ekonomi yang produktif dan berkelanjutan.
aspek penting dari tema sakat 2024:
1.    perubahan genre dan konten: mengkaji bagaimana perkembangan genre sastra dan isi karya sastra berpengaruh pada cara konsumen menikmati dan mengapresiasi sastra.
2.    produk sastra: menjelajahi berbagai bentuk produk sastra yang muncul dari transformasi, termasuk adaptasi ke dalam media lain seperti film, teater, dan digital.
3.    sastra sebagai entitas ekonomi: membahas strategi pengelolaan dan pemasaran karya sastra agar bisa memberikan nilai ekonomi yang signifikan dalam konteks ekonomi kreatif.
4.    kolaborasi dan inovasi: menekankan pentingnya kerja sama antara sastrawan, penerbit, dan industri kreatif lainnya untuk menciptakan inovasi dalam penyebaran dan komersialisasi karya sastra.
5.    dampak sosial dan budaya: menganalisis bagaimana transformasi dalam sastra dapat mencerminkan dan mempengaruhi perubahan sosial dan budaya di masyarakat.
baca juga:update windows 11 24h2:  ada dukungan wi-fi 7, ai, dan fitur kustomisasi baru, simak penjelasannya di sini!
baca juga:hukum pinjaman online dalam islam dan alternatif keuangan yang aman
tema ini menunjukkan bahwa sastra memiliki nilai estetika dan budaya yang tinggi, serta potensi ekonomi yang besar jika dikelola dengan baik.
peran sastra dalam ekonomi kreatif:
-    penciptaan lapangan kerja: industri sastra melibatkan penulis, penerbit, editor, ilustrator, dan profesi lainnya, menciptakan peluang kerja dan mendukung ekonomi lokal.
-    produk kreatif: karya sastra sering diadaptasi menjadi film, teater, dan serial televisi, berkontribusi pada perekonomian kreatif.
-    peningkatan pariwisata: lokasi dalam karya sastra dapat menjadi tujuan wisata, menarik pengunjung dan meningkatkan pendapatan daerah.
-    pendidikan dan literasi: sastra berkontribusi pada peningkatan literasi dan pendidikan, yang pada gilirannya mendukung keterampilan dan kreativitas masyarakat.
-    identitas budaya: sastra membantu melestarikan identitas budaya, yang menarik bagi produk kreatif lainnya seperti seni dan musik.
-    inovasi dan kreativitas: sastra memicu inovasi dan kreativitas, yang merupakan inti dari ekonomi kreatif.
baca juga: transformasi lorong sawah di palembang dari hamparan persawahan menjadi pemukiman padat
baca juga:pasar honda vario bekas di palembang, banyak pilihan dengan harga bersahabat
dengan demikian, sakat 2024 menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kesadaran akan potensi sastra di dalam dan luar negeri.