Makna Filosofi Batik: Warisan Budaya yang Diakui UNESCO dan Diklaim Negara Tetangga, Ini Upaya Pelestariannya
Setiap motif batik menyimpan cerita dan filosofi yang mendalam, menjadikannya warisan tak ternilai yang harus dijaga. Foto: batiknasional--
Motif khas Cirebon ini menggambarkan awan mendung dengan gradasi warna yang indah. Motif Mega Mendung ini melambangkan ketenangan dan kesabaran.
Batik Motif Tujuh Rupa
Berasal dari Pekalongan, motif ini sering menampilkan flora dan fauna. Tujuh Rupa melambangkan keragaman dan keindahan alam.
Batik Motif Sidomukti
Motif ini berasal dari Solo dan sering digunakan dalam upacara pernikahan.
Sidomukti melambangkan harapan akan kebahagiaan dan kemakmuran.
Batik Motif Ceplok
Motif ini berasal dari Yogyakarta dan memiliki pola geometris yang berulang. Ceplok melambangkan kesederhanaan dan keteraturan.
BACA JUGA:Pelatihan Batik Jumputan Khas Lahat, Dorong Kreativitas dan Perekonomian Lokal
BACA JUGA:Dorong Kesamaan Hak, PLN Berdayakan Difabel, Beri Pelatihan Batik Cap
Batik Motif Gentongan
Berasal dari Madura, motif ini biasanya berwarna cerah dan mencolok. Gentongan melambangkan keberanian dan semangat.
Batik Motif Pring Sedapur
Motif ini berasal dari Magetan dan menggambarkan bambu. Pring Sedapur melambangkan ketahanan dan kebersamaan.
Setiap motif batik memiliki cerita dan filosofi yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat setempat.