https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Antisipasi Tawuran di Bulan Ramadan

Intensifkan Pencegahan-Penegakan Hukum

PALEMBANG - Seperti yang sudah-sudah terjadi, intensitas tawuran meningkat di bulan Ramadan. Baik itu malam hari atau jelang sahur dan setelah subuh. Polrestabes Palembang, tidak mau kecolongan. Antisipasi sudah dirancang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib SIK MH, telah memerintah seluruh personel dan satuan terkait yang ada di Polrestabes Palembang untuk intensif lakukan patroli. Juga pembinaan kawasan, terutama yang wilayahnya itu rawan terjadi aksi tawuran.

“Berdasarkan pengalaman yang ada selama ini, baik di Palembang dan daerah lainnya, selama Ramadan kerap terjadi aksi tawuran remaja dan pemuda. Karena itu sebelum tawuran terjadi, mulai dari sekarang tawuran ini harus dicegah,” tegas Ngajib, Selasa (14/3).

Dalam pelaksanaan di lapangan, fokus pada pencegahan dan sekaligus juga penanggulangan aksi tawuran. Maka dari itu, pihaknya akan terus memantau dan turun untuk memastikan situasi Kamtibmas yang ada di Kota Palembang selama bulan Ramadan nanti. BACA JUGA : Cemburu Buta Berakhir di Penjara

"Supaya tawuran jangan sampai terjadi, tentunya harus ada satu visi di antara kita semua. Oleh karena itu, kami akan menjalin komunikasi ke stakeholder terkait. Termasuk juga para tokoh agama, masyarakat, serta tokoh pemuda,” ungkap alumni Akpol 1995 itu.

Sambung Ngajib, nanti akan berdialog untuk mencari solusi dan mencegah tawuran terjadi di Kota Palembang. “Tapi yang terpenting, ada keinginan semua pihak untuk hal tersebut. Karena hal ini harus dilaksanakan serentak di semua lapisan masyarakat," imbuhnya.

Sesuai porsinya, pihak kepolisian menitikberatkan ke penegakan hukum dan mobilisasi personelnya. Terutama pada saat tawuran ini terjadi. Namun juga tidak kalah pentingnya, peran dari pihak-pihak terkait tadi. “Bila kita cuma bicara saja tanpa aksi di lapangan, tentunya hal ini (cegah tawuran) tidak pernah terwujud,” cetusnya.

Karena itu, Ngajib menambahkan, juga akan dilakukan pendekatan untuk mencari tahu akar permasalahannya, sekaligus mencarikan jalan keluarnya. “Makanya kami libatkan para tokoh terkait, semoga menjadi garda ter depan dalam meminimalisasi aksi tawuran selama ramadan nanti," harapnya.

Kemudian polisi juga akan mengintensifkan razia. Terutama yang keterkaitan kepemilikan senpi, sajam dan benda lainnya yang bisa dipakai untuk melakukan tawuran. “Termasuk pula kembang api atau petasan,” katanya.

Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah SIK MH, menegaskan sudah pasti pihaknya akan memaksimalkan personel yang ada. Patroli sekaligus pengawasan melekat ke titik-titik yang rawan aksi tawuran. Juga melakukan razia dadakan ke mereka yang patut dicurigai akan terlibat tawuran. “Kami akan fokus di penegakan hukum, dan tindakan pencegahan di lapangan. Dari yang pantauan selama ini, tawuran terjadi dari malam hingga subuh. Kebanyakan pelaku tawuran ini remaja dan pelajar," pungkasnya. (afi/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan