https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Lumpur dari Sumur Bor Diteliti, Diduga Mengandung Gas Alam

Dinas ESDM Sumsel menindaklanjuti penemuan sumur bor yang diduga mengandung gas metana di Baturaja. Penyelidikan awal dilakukan untuk melihat potensi pemanfaatan gas bagi kebutuhan rumah tangga. Hasil penelitian lebih lanjut akan diumumkan.--

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan merespons penemuan sumur bor yang diduga mengandung gas alam di Baturaja.

Kepala Dinas ESDM Sumsel, melalui Kepala Cabang Dinas Regional 6, Murry Alfiansyah, bersama timnya turun langsung ke lokasi pada Jumat (27/9) untuk melakukan pemeriksaan awal.

Menurut Murry, gas yang menyembur dari sumur tersebut diduga merupakan gas metana dangkal. "Masih tergolong gas dangkal," ujarnya.

Penemuan ini telah dilaporkan ke K3 SKK Migas untuk penelitian lebih lanjut. "Kami juga akan melakukan analisis lumpur yang keluar dari sumur ini melalui uji laboratorium, dan hasilnya akan diumumkan nanti," tambahnya.

BACA JUGA:Warga Lubuk Batang Temukan Sumber Gas Saat Bor Sumur Air

BACA JUGA:Rekomendasi Lokasi Mancing di Baturaja untuk Hilangkan Suntuk

Murry menjelaskan bahwa gas dangkal umumnya terbentuk dari organisme di lahan basah atau rawa-rawa. Proses alami ini menghasilkan gas metana yang biasa ditemukan di daerah berair.

Namun, gas metana dangkal ini cenderung lebih mudah habis karena teroksidasi oleh udara. “Gas jenis ini sering muncul di beberapa titik, tetapi kami belum bisa menarik kesimpulan akhir karena masih dalam tahap dugaan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Murry menekankan bahwa gas dangkal seperti ini tidak selalu memiliki potensi komersial yang besar. "Kandungan gas di lokasi ini fluktuatif, kadang besar dan kadang mengecil.

BACA JUGA:Konsep RS Kekinian, Serasa Nginap di Hotel, Pj Bupati OKU Tinjau RSIA AGDA di Baturaja

BACA JUGA:Penjabat Bupati OKU Iqbal Alisyahbana Sidak Pasar Atas Baturaja, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

Jika kandungannya kecil, kemungkinan hanya dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga," jelasnya. Namun, untuk memanfaatkan gas tersebut, dibutuhkan proses lebih lanjut serta peralatan yang memadai.

Sebelumnya, Dalam upayanya mencari sumber air untuk usaha galon isi ulang, Arif, seorang warga Dusun 5, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, malah menemukan semburan gas saat mengebor sumur.

Kejadian tak terduga ini terjadi ketika mata bor mencapai kedalaman sekitar 60 meter, di mana suara menyerupai air mendidih mulai terdengar dari dalam pipa.

Arif, pemilik usaha galon yang menggali sumur bor baru, mengatakan bahwa lokasi sumurnya sekitar 50 meter dari sumur yang mengeluarkan gas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan