Sebaliknya, kulit sapi asli merupakan produk alami yang berasal dari peternakan lokal, sehingga lebih berkelanjutan dan tidak menghasilkan limbah kimia yang merusak.

Kulit sapi asli juga memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan dengan kulit sintetis, sehingga mengurangi frekuensi penggantian seat cover pesawat dan menurunkan jumlah produksi baru.

Dengan demikian, penggunaan kulit sapi asli dapat membantu mengurangi jejak karbon dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara efisien.

Seat cover berbahan kulit sapi asli yang digunakan oleh Lion Group telah melalui proses sertifikasi oleh Batam Aero Technic Parts Manufacturer Approval (BAT-PMA) dari Kementerian Perhubungan RI.

Sertifikasi ini memastikan bahwa seat cover yang diproduksi sesuai dengan standar keselamatan penerbangan nasional dan internasional. Dengan sertifikasi ini, seat cover kulit sapi yang digunakan oleh Lion Group telah memenuhi regulasi ketat di industri penerbangan global, sehingga aman untuk digunakan.

Kerja sama Lion Group dengan Garut Makmur Perkasa memberikan manfaat besar bagi perekonomian lokal. Permintaan kulit sapi asli untuk seat cover pesawat telah meningkatkan pendapatan peternak lokal dan menciptakan peluang kerja baru.

Program ini memberdayakan ratusan peternak sapi di daerah tersebut, sekaligus membuka lebih dari 1.000 lapangan kerja di sektor pengolahan kulit dan manufaktur di Garut.

Selain memberikan dampak ekonomi, kerjasama ini juga meningkatkan daya saing produk kulit Garut di pasar global.

Kulit sapi dari Garut kini menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia yang semakin dikenal secara nasional dan internasional.

Dengan inovasi ini, Lion Group tidak hanya berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dan mendukung industri kulit Indonesia.