Ketahanan Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil, Likuiditas Perbankan Aman
Ketahanan Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil, Likuiditas Perbankan Aman-Foto: Bank Indonesia-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia (BI) mengonfirmasi bahwa ketahanan sistem keuangan nasional masih terjaga dengan baik.
Pernyataan resmi ini disampaikan dalam rilis terbaru yang dikutips pada Minggu, 22 September 2024 oleh sumateraekspres.id.
Menurut Asisten Gubernur Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, kondisi likuiditas perbankan pada Agustus 2024 masih berada pada tingkat yang memadai.
"Hal ini tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang mencapai 25,37%, angka yang cukup tinggi," jelasnya.
BACA JUGA:Kembali Cetak Prestasi! Bank Indonesia Diganjar Penghargaan di Ajang GIFA 2024
BACA JUGA:Prediksi Bank Indonesia, Pertumbuhan Ekonomi 2024 Bisa Capai 5,5%
Selain itu, Erwin menambahkan bahwa rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Juli 2024 juga kuat, tercatat sebesar 26,56%.
Rasio ini menunjukkan kemampuan perbankan dalam menyerap risiko sekaligus mendukung pertumbuhan kredit yang stabil.
Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) pada Juli 2024 tetap terkendali dengan baik.
Rasio NPL bruto berada di level rendah, yakni 2,27%, sedangkan NPL neto tercatat hanya 0,79%. Hal ini mengindikasikan bahwa perbankan mampu menjaga kualitas asetnya.
Ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan di Indonesia turut didukung oleh kinerja perusahaan korporasi yang kuat, dengan kemampuan membayar utang dan profitabilitas yang tetap terjaga.
Hasil stress test perbankan terbaru menunjukkan bahwa sektor ini siap menghadapi berbagai skenario risiko yang mungkin terjadi.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam upaya mitigasi risiko yang dapat mengancam stabilitas sistem keuangan nasional.