https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Polisi Tangkap Anak Kades Terlibat Pengeroyokan Gunakan Samurai, Ini Pemicunya

ANAK KADES: Satreskrim Polres Prabumulih dan Tim Opsnal Macan RKT, menangkap Jazhen Friesly, anak kedes yang terlibat kasus pengeroyokan. FOTO: IST--

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Pihak kepolisian menangkap Jazhen Friesly (19), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim. Anak kepala desa (kades) itu, terlibat pengeroyokan terhadap Pradiansyah (25) yang terjadi 1 Juni 2024 lalu.

Korban Pradiansyah (25), merupakan warga Dusun 1, Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih

BACA JUGA:Cekcok di Acara Pesta Hajatan hingga Dini Hari, Dikeroyok dan Dibacok 2 Bersaudara

BACA JUGA:Modus Tawarkan Lewati Jembatan Timbang dan Jatah Parkir, Kawanan Preman Keroyok Kernet dan Sopir Truk

Dia dikeroyok di perempatan jalan samping rumah ibadah Pure Handayani, Desa Karya Mulya, Kecamatan RKT, Kota Prabumulih.

Sebelum kejadian sekitar pukul 05.00 WIB, korban sedang nongkrong bersama teman-temannya. Lalu datang 4 remaja mengendarai 2 sepeda motor.

“Salah satunya tersangka JF,” kata Kapolsek RKT Iptu Heffi Juliansyah, didampingi Kanit Reskrim Aipda M Agustino, Sabtu (21/9).

Tersangka Jazhen Friesly turun dari sepeda motor, dan menghampiri korban. Dia mengeluarkan senjata tajam jenis samurai kecil, diarahkan ke kening korban. “Korban menangkis, mengenai siku kirinya. Membuat tersangka tidak senang,” ujarnya.

Bersama teman-temannya, tersangka Jazhen langsung mengeroyok korban. Pelaku RO (DPO), menggunakan besi begel memukul punggung korban sebanyak 3 kali.

“Teman-teman korban hendak melerai, tapi diancam para tersangka. Sehingga tidak berani menolong korban,” ulasnya.

Selanjutnya, pelaku AG (DPO), memukulkan botol bir ke kepala bagian atas korban, membuatnya terjatuh ke tanah.

Saat korban berdiri, pelaku lainnya memukul kepala korban satu kali. Tersangka Jazhen melukai kening korban pakai samurai kecilnya, mengucurkan darah.

Tersangka Jazhen kembali mengarahkan samurainya ke badan korban. Namun samurai itu dikepit dan dipegangi korban, baru teman-teman korban berani mendekat hendak melerai dan menolong.

“Baru para pelaku melarikan diri mengendarai sepeda motornya,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan