PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) terus berupaya membangun kapasitas anak terutama kompetensi yang relevan untuk anak. 

Salah satunya lewat acara Capacity Building Forum Anak di Aula Kecamatan Ilir Barat 1, kemarin. Puluhan anak tingkat SMP dan SMA yang ada di Kota Palembang pun turut meramaikan. "Forum anak ini upaya pemerintah memenuhi hak anak,” ujar Kepala DPPPA Kota Palembang, Althur Febriansyah melalui Kabid Pemenuhan Hak Anak, Nopri Adriyanto SE MM ke awak media, Kamis (19/9).

Di samping itu, Capacity Building ini sengaja dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Nopi menjelaskan, banyak anak-anak di Kota Palembang yang berprestasi dan mengharumkan nama keluarga, semuanya tidak terlepas dari peran kedua orangtua, keluarga dan guru. 

Meski begitu, tak sedikit pula anak-anak bermasalah dengan hukum dan melanggar norma yang ada. “Semuanya ini dampak kurang pengetahuan dan salah dalam memilih pergaulan. Forum Anak hadir menghalau semua itu,” ucapnya.

BACA JUGA:Erick Thohir Kenalkan Aplikasi Naksir UMKM, Dorong Peningkatan Kompetensi Pengusaha Lokal

BACA JUGA:Inilah 8 Kompetensi yang Bakal Diuji Dalam UKPPPG Piloting Tahap 2

Kehadiran Forum Anak ini menjadi wadah penting yang memungkinkan setiap anak di Kota Palembang mampu menyampaikan pendapat, berbagi pengalaman sekaligus juga belajar satu dengan lainnya. Di tempat ini juga, kata Nopri, mereka akan berlatih kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan dan kerja sama tim yang sangat diperlukan di dalam menghadapi setiap tantangan di depannya kelak.

“Kegiatan kita bentuk nyata dan komitmen pemerintah dalam upaya mendukung perkembangan anak-anak di Palembang. Kami berharap para peserta menjadi pelopor di lingkungannya kelak,” tuturnya. 

PJ Wali Kota Palembang, A Damenta mengungkapkan, pemerintah sangat konsen sekaligus mendukung penuh terbentuknya Forum Anak di kecamatan sampai tingkat kelurahan. Di setiap kegiatan, para pelopor dan anak yang ikut akan mendapatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang akan membantu anak tersebut menjadi pribadi yang mandiri, kreatif dan inovatif. 

"Setiap anak memiliki potensi luar biasa. Karena itu, sudah menjadi tugas orangtua dan pemerintah membantu anak-anak mengembangkan setiap potensinya, sehingga ini membantu anak-anak dalam upaya mencapai cita-citanya tersebut," tutupnya. (afi/kur)