ULN Pemerintah Naik, Investor Asing Kembali Percaya pada Ekonomi Indonesia
Grafis Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia -Foto: Bank Indonesia-
Sementara itu, ULN swasta mengalami kontraksi. Pada Juli 2024, ULN swasta tercatat sebesar 195,2 miliar dolar AS, turun 0,1% secara tahunan.
Hal ini disebabkan oleh kontraksi pada sektor perusahaan nonkeuangan (nonfinancial corporations), yang mencatat penurunan 0,04% (yoy).
BACA JUGA:Akhir Pekan Bank Indonesia Catat Rupiah Sebesar 15.395 per dolar AS
BACA JUGA:Beasiswa Bank Indonesia Dibuka, Ini Syarat Mahasiswa yang Boleh Mendaftar
Sektor-sektor utama penyumbang ULN swasta meliputi Industri Pengolahan, Jasa Keuangan dan Asuransi, Pengadaan Listrik dan Gas, serta Pertambangan dan Penggalian, dengan total kontribusi 78,9% dari keseluruhan ULN swasta.
Sebagian besar ULN swasta juga berjangka panjang, mencapai 76,3% dari total ULN swasta.
Struktur ULN Indonesia masih berada dalam kondisi sehat, tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil di angka 30,2%.
Dari segi tenor, mayoritas ULN Indonesia berjangka panjang, mencapai 84,9% dari total ULN.
Bank Indonesia bersama pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, memastikan utang tetap digunakan secara optimal untuk mendukung pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Langkah-langkah ini diambil untuk meminimalkan risiko yang dapat mengganggu stabilitas perekonomian.