Pep Guardiola Bela Potter
MANCHESTER-Chelsea belum kunjung bangkit. The Blues terus meraih hasil buruk saat ditangani Graham Potter. Terakhir, Chelsea dibantai Manchester City pada putaran ketiga Piala FA 2022-2023.
Bermain di Etihad Stadium, Senin (9/1), Thiago Silva dan kolega menyerah keok dengan skor telak 0-4. Man City yang diarsiteki Pep Guardiola bahkan mampu unggul tiga gol atas Chelsea pada babak pertama hanya dalam kurun waktu 15 menit. Lewat aksi Riyad Mahrez (23'), Julian Alvarez (30'/penalti) dan Phil Foden (38'). Baca juga : Taklukkan Oxford United, Arsenal Bakal Hadapi Manchester City di Putaran 4 Piala FA Baca juga :Mangsa Empuk
Pada babak kedua, Chelsea tidak mampu memberikan perlawanan berarti, dan malah Man City yang menambah keunggulan lewat penalti Riyad Mahrez lima menit menjelang bubar.
Dengan hasil itu, membuat finalis Piala FA 2021-2022 tersebut tersingkir lebih cepat. Bahkan, kekalahan itu membuat posisi Graham Potter selaku pelatih Chelsea terancam dipecat. Terlebih, ini kekalahan kedua Chelsea dari Man City dalam waktu kurang dari sepekan.
Sebelumnya, Thiago Silva dan kolega menyerah 0-1 dari Man City pada ajang Premier League Liga Inggris, Jumat, (6/1).
Pep Guardiola lantas memberikan simpatinya kepada Potter. Dia pun memberikan pembelaan dan meminta kepada bos Chelsea, Todd Boehly, untuk memberikan lebih banyak waktu kepada eks juru taktik Brighton & Hove Albion tersebut.
"Saya akan mengatakan kepada Todd Boehly: Beri dia waktu," kata Guardiola pada konferensi pers selepas pertandingan, dilansir dari ESPN, Senin (9/1).
"Saya tahu di klub-klub besar, hasil pertandingan sangat penting tetapi saya katakan beri dia waktu," imbuhnya.
Sebelum merapat ke Chelsea, Potter sukses memberikan kejutan dengan membawa Brighton menempati peringkat kesembilan musim lalu. Pencapaian itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah klub.
Pelatih asal Inggris itu juga sempat mengantarkan Si Burung Camar -julukan Brighton & Hove Albion- ke urutan keempat di klasemen musim ini. Hasil itu diperoleh berkat 4 kali menang, 1 kali seri dan 1 kali kalah dalam 6 laga pertama di Liga Inggris 2022-2023.
Namun, Potter kemudian memilih hijrah ke Chelsea setelah mendapatkan tawaran menggantikan Thomas Tuchel yang didepak The Blues pada Oktober tahun lalu.
Kepindahan Potter ke Stamford Bridge nyatanya tidak langsung berbuah manis bagi Chelsea. Dari 18 laga yang sudah ia lakoni bersama The Blues, eks manajer Swansea City itu cuma memberikan delapan kemenangan.
Pep Guardiola menilai, Potter masih memerlukan adaptasi pada musim perdananya. Apalagi, bekas pelatih Ostersunds FK itu datang ke Chelsea setelah musim sudah berjalan hampir setengahnya.
“Apa yang dia kerjakan di Brighton luar biasa, tapi dia benar, pelatih butuh waktu pada musim pertama. Saya memiliki (Lionel) Messi di Barcelona musim pertama saya jadi saya tidak membutuhkan dua musim karena Messi ada di sana," imbuh Guardiola.
"Semua orang membutuhkannya. Bermain melawan City, saat kami berada di level ini, tidak mudah bagi tim mana pun," tegas juru taktik asal Spanyol itu.
Kekalahan Chelsea atas Manchester City pun sempat membuat sekitar 7.000 suporter The Blues di stadion menyindir kinerja Potter dengan meneriakkan nama Thomas Tuchel yang merupakan sang mantan manajer dan Roman Abramovich, eks pemilik Chelsea.
Sementara itu, Potter enggan menanggapi sindiran para suporter tersebut. Baginya, kini ia hanya ingin fokus memandu Chelsea menghadapi laga-laga selanjutnya.
"Kami tak dapat menjalankan apa pun selain menyelesaikan pekerjaan kami dengan lebih baik," timpal Potter.
“Kami memahami rasa frustrasi suporter, kami menghargai itu. Tapi kami harus terus bekerja. Selalu ada opini lain dan opini negatif karena hasilnya tidak positif," imbuhnya.
Chelsea sendiri saat ini merosot ke urutan 10 di klasemen Premier League Liga Inggris dan terpaut 10 poin dari empat besar. Chelsea selanjutnya mesti bertandang ke markas Fulham, Stadion Craven Cottage, London, Jumat, (13/1) dalam lanjutan Premier League. (Disway.id/gsm)