PBB Menjadi Mitra Pemerintah
RAPAT KERJA: Pemuda Batak Bersatu (PBB) DPD Sumsel melaksanakan rapat kerja daerah di Hotel Amaris Palembang, kemarin (7/9). Foto : EVAN ZUMARLI.SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Rapat kerja daerah Pemuda Batak Bersatu (Rakerda PBB) DPD Provinsi Sumsel berlangsung penuh nilai kekeluargaan tinggi, kemarin (7/9).
Kegiatan ini mengusung tema "Memperkuat Sinergi dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Organisasi Pemuda Batak Bersatu DPD Sunsel Yang Inklusif dan Responsif”.
BACA JUGA:Fajar Febriansyah Dipilih Menjadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sumsel
BACA JUGA:HMI Ajak Pemuda Belajar dari Alfi Rustam, Calon Pemimpin Inspiratif dan Visioner
PBB sendiri dengan kekuatan 10 ribu anggota dan 86 ketua Marga diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah. Ketua DPD PBB Provinsi Sumsel, Apriadi S Sinaga SE MM, mengatakan, dalam Rakorda ada 12 DPC PBB di Sumsel ikut serta.
“Kita tahu PBB telah berdiri 4 tahun lebih, sejak 19 Juni 2020. Nah, kita coba rumuskan kembali apa rencana kerja yang kita buat ke depan,” ujarnya didampingi Sekda DPD PBB Tumanggor dan Penglima PBB J Nainggolan.
Dalam perjalanan PBB sudah tentu ada naik dan turun. “Kita berharap siklusnya kembali naik. PBB sejauh ini dikenal organisasi orang Batak yang fokus kegiatan sosial.
Jadi jika bertemu ada orang Batak meninggal dan yang mengawal kekuburan berbaju merah, sudah dapat dipastikan itu orang PBB,” ujarnya.
Dikatakan, untuk kelanjutkan organisasi perlu dukungan yang kuat. “Kita bersinergi dengan Ketua Marga, baik spirit kekuatan dan logistik.
Kita juga bekerja sama dengan pemda,” kata dia. DPC PBB khusus untuk kabupaten/kota juga memiliki hak menentukan siapa calon pemimpin yang akan mereka dukung dan pas.
Hanya memang dari DPD akan memberikan arahnya yakni pemimpin yang memiliki visi dan misi yang baik.
Sedangkan untuk level Gubernur di DPD. “Tapi kita juga masih melihat. Yang jelas kita berharap kepala daerah fokus program kesejahteraan.
Paling prinsip bagi masyarakat adalah kebutuhan dasar mengenai pendidikan dan kesehatan. Jangan sampai pendidikan dan kesehatan masyarakat dibebani biaya yang cukup tinggi.
Ini efeknya cukup panjang, jika kita tidak benahi dari sekarang,” kata dia.