7 Daerah Menonjol Karhutla, Terdata 2.600 Hotspot di Sumsel, Oktober Baru Awal Musim Hujan
Daerah rawan karhutla di Sumsel dengan 2.600 hotspot-foto: ist-
Berdasarkan data, hingga 4 September 2024 sudah muncul 2.505 hotspot. Sebanyak 384 hotspot di antaranya berada di lahan gambut. Untuk luas lahan yang terbakar mencapai 750,83 hektare.
Sebanyak 11.863 kali pemadaman dengan water bombing. "Saya minta agar koordinasi bisa lebih cepat, begitu ada laporan langsung ditindaklanjuti segera," ucapnya.
Di OKI, pda Kamis (5/9) sore terjadi karhutla di wilayah Desa Kayulabu Kecamatan Pedamaran Timur. Sudah berhasil dipadamkan. Kapolres OKI,AKBP Hendrawan Susanto mengatakan, masyarakat termasuk anak-anak ikut membantu upaya pemadaman.
BACA JUGA:Karhutla di Empat Lawang, 2 Hektar Lahan Terbakar, 1 Rumah Nyaris Ludes
Kapolsek Pedamaran Timur, Iptu Agus Masyudi mengaku, karhutla itu terjadi sejak dua hari lalu. Lokasinya di pinggir jalan. Mungkin ada yang membuang puntung rokok di semak belukar sehingga terbakar.
Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengungkapkan, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, karhutla di wilayah OKI selalu terjadi pada puncak musim kemarau."Untuk itu harus waspada dan jika terjadi karhutla semua kekuatan dikerahkan,"imbuhnya.
Sudah ada beberapa titik lahan yang terbakar di OKI seperti wilayah Tulung Selapan, Sungai Menang, Pangkalan Lampam, Jejawi, Mesuji dan sekitarnya. Di Empat Lawang, sekitar 3 hektare lahan bekas PT LIP di Desa Muara Saling, Kecamatan Saling, terbakar, Kamis (6/9) sore.
Kebakaran ini tak hanya menghanguskan lahan kosong. Tapi meluas hingga menghanguskan kebun milik warga yang berada dekat dengan rumah dan usaha ternak ayam.
Menurut Plt Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang, Dadang Munandar, melalui Kabid Kesiapsiagaan, Pahri, kebakaran lahan itu dipicu oleh cuaca panas ekstrem. "Total kerugian masih dalam proses perhitungan, namun diperkirakan lebih dari 3 hektare lahan telah terbakar," kata Pahri.
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) bersama petugas pemadam kebakaran bergerak cepat ke lokasi. Dibantu warga sekitar, berhasil menjinakkan api setelah berjuang selama 2,5 jam, mulai pukul 14.30 hingga 17.00 WIB.
BACA JUGA:Gelar FGD Pencegahan Karhutla, DLHP Sumsel Ajak Semua Stakeholder Satukan Persepsi
Pahri juga mengimbau seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman kebakaran. "Beberapa minggu terakhir, kebakaran lahan dan permukiman di Empat Lawang semakin meningkat. Kami harap masyarakat lebih berhati-hati," tegasnya.
Satgas darat juga berjibaku lakukan pemadaman karhutla di wilayah Ogan Ilir. Seperti kemarin, terjadi karhutla di Desa Palemraya. Tampak helikopter water bombing bolak-balik ikut melakukan pemadaman.