https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pengelolaan BUMD Sei Sembilang Dipertanyakan. Kurang Optimal dan Memicu Kritik

Kritik Terhadap Pengelolaan BUMD Sei Sembilang. Pengelolaan beras "Petani Bangkit" dan air minum "Tuahqu" oleh BUMD Sei Sembilang dianggap tidak memadai, kurangnya profesionalisme dalam manajemen mengakibatkan kondisi saat ini "mati suri." --

BACA JUGA:Kasus Kecelakaan di Tol Terpeka Melibatkan Petugas Tol Diselesaikan Lewat Restoratif Justice

"Saat ini kami belum bisa memproduksi sebelum seluruh proses perizinan tersebut selesai," kata Erwin.

Selain itu, terkait beras "Petani Bangkit," Erwin juga menambahkan bahwa BUMD sedang mengurus perpanjangan izin produksi dan pendaftaran merek, yang menjadi salah satu alasan produk tersebut belum kembali ke pasaran.

Pengelolaan BUMD Sei Sembilang saat ini memang menuai kritik tajam, terutama terkait kurang optimalnya manajemen dan keberlanjutan produk-produk unggulannya.

BACA JUGA:Keluarga Curiga Jauhari Meninggal Tak Wajar, Minta Polisi Usut Tuntas

BACA JUGA:Putri Norwegia Martha Louise dan Dukun Amerika Durek Verrett: Fakta Unik Pernikahan Kontroversial

Diharapkan, dengan profesionalisme yang lebih baik dan penyelesaian masalah perizinan, BUMD ini bisa kembali berkontribusi positif bagi perekonomian Banyuasin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan