Organisasi Pers Kabupaten Lahat Gelar Aksi Damai Tuntut Penegakan Martabat Profesi
Sekitar 100 orang dari berbagai organisasi pers Kabupaten Lahat, termasuk PWI, FJL, SMSI, IWO, IWO Indonesia, dan PWRI, melakukan aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Lahat, --
Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID – Sekitar 100 orang dari berbagai organisasi pers di Kabupaten Lahat, seperti PWI, FJL, SMSI, IWO, IWO Indonesia, dan PWRI, menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Lahat pada Rabu pagi (4/9).
Aksi ini dipicu oleh dugaan pelecehan profesi wartawan oleh seorang oknum ASN di DPRD Lahat yang berinisial LK.
Peristiwa yang memicu aksi tersebut terjadi pada 26 Agustus 2024, saat Sidang Paripurna DPRD. Ketika pengambilan foto dewan terpilih berlangsung, LK diduga menggunakan mikrofon untuk mengeluarkan pernyataan yang dianggap merendahkan wartawan yang tengah bertugas.
Tindakan ini dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang melindungi hak-hak wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka.
BACA JUGA:Kemenag Prabumulih Terima Satu Laporan Masalah Umroh, Mediasi Dilakukan
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau Respon Kasus Ketidaknetralan ASN dalam Pilkada
Ketua PWI Lahat, Nurmala, menyampaikan kekecewaannya terhadap tindakan oknum tersebut. Ia menegaskan bahwa wartawan adalah profesi yang diakui oleh undang-undang dan hadir dalam acara tersebut untuk meliput serta menyebarkan informasi terkait pelantikan anggota DPRD Lahat.
"Kami sangat kecewa. Ke depan, kami berharap para pejabat publik dapat memahami pentingnya profesi jurnalis sebagai mitra yang harus bersinergi," ujar Mala, sapaan akrabnya.
Koordinator lapangan aksi, Ishak Nasroni, menyatakan bahwa tujuan utama dari demonstrasi ini adalah untuk mempertahankan martabat pers di Kabupaten Lahat dan memberikan efek jera kepada pejabat yang meremehkan wartawan.
"Kami menuntut agar pemerintah Kabupaten Lahat segera memberikan sanksi berupa pemindahan tugas kepada oknum ASN tersebut dan meminta permintaan maaf terbuka kepada seluruh wartawan yang bertugas pada saat itu," tegas Nasroni dalam orasinya.
Aksi damai ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dengan massa berkumpul di Lapangan MTQ Lahat sebelum bergerak menuju Gedung DPRD.
Para peserta aksi membawa berbagai atribut unjuk rasa seperti mobil L300, sound system, spanduk, dan bendera.
BACA JUGA:Polres Lahat Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Motor, Dua Pelaku Ditangkap
BACA JUGA:Suiryu, Ahli Bela Diri yang Ditolak Jadi Murid Saitama di One Punch Man