BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Masalah layanan publik menjadi sorotan Penjabat Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana saat hadir pada acara forum komunitas publik di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKU.

Pria yang juga menjabat Kalaksa BPBD Sumsel ini mengingatkan petugas untuk tidak membeda-bedakan layanan yang diberikan kepada masyarakat. "Jangan ada perbedaan layanan," tegas Iqbal di depan peserta yang hadir, Selasa (3/9). 

Apakah itu kepada pegawai, atau juga masyarakat biasa apakah buruh, petani, nelayan. Layanan sama harus diberikan tidak membedakan kasta atau pekerjaan. Iqbal juga mengingatkan pihak terkait seperti Dinas Kominfo untuk membantu Disdukcapil untuk penguatan jaringan internet.

"Kalau bisa stabil untuk jaringan internet ini," ujarnya. Karena itu penting untuk kecepatan internet perlu diperhatikan, berapa yang dibutuhkan. Karena dokumen ini penting menyangkut berbagai aspek, baik hukum dan kependudukan.

BACA JUGA:Dinyatakan Meninggal dan Dapat Akta Kematian, 5 Lansia Muratara Justru Hidup Sehat, Disdukcapil Gimana Nih?

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten OKU Timur Resmikan UPT Disdukcapil Baru untuk Permudah Layanan Kependudukan

Kepala Disdukcapil OKU Suryadi menyampaikan kalau Disdukcapil berupaya untuk melakukan percepatan layanan administrasi kependudukan. Termasuk dalam pencetakan dokumen kependudukan seperti kartu keluarga, KTP elektronik dan lainnya.

Hanya saja Suryadi mengakui, untuk penjangkauan layanan langsung kepada masyarakat kadang terkendala jaringan internet. Kadang harus mencari sinyal untuk bisa mengakses jaringan. 

Khususnya dalam hal masalah cetak langsung dokumen di tempat. Karena Disdukcapil OKU selalu ingin terus meningkatkan layanan kepada masyarakat. Salah satu inovasi membuat dompet atau sampul untuk dokumen kependudukan. Sehingga tidak perlu khawatir basah saat dibawa dalam musim hujan.