https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Guru Curiga Luka Lebam pada Siswi SD, Anak Mengaku Ditinju Ibunya

Ilustrasi tindak kekerasan pada anak. -Foto: freepik-

SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang siswi SD berusia 6 tahun di Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, kini menjadi perhatian publik setelah mengalami luka lebam di wajah dan kepala.

Kecurigaan ini pertama kali muncul dari guru sekolahnya yang mendapati tanda-tanda bekas pukul di tubuh muridnya.

Guru tersebut kemudian menanyakan kondisi anak tersebut, dan momen ini direkam serta tersebar luas di media sosial, termasuk di akun grup Facebook "Urang Diri Galo".

Dalam rekaman tersebut, si anak mengungkapkan bahwa luka lebam di wajah, khususnya di area pipi dan mata, serta bekas luka di kepala dan perut akibat tersiram air panas, disebabkan oleh perlakuan ibunya.

BACA JUGA:PT BCR dan Perumda Pasar Tegaskan Langkah Hukum untuk Pedagang yang Menolak Relokasi

BACA JUGA:Tiga Doa untuk Memohon Anak Cerdas dan Saleh

“Ditinju umak (ibu), karena adek. Ubak (ayah) aku lagi begawe (bekerja),” jelas anak tersebut.

Selain itu, si anak juga mengaku mengalami luka di kepalanya yang tidak dijahit, akibat pukulan dengan ember dari ibunya.

Bekas luka di perut, yang diduga akibat tersiram air panas, belum jelas penyebabnya.

Keluarga korban diketahui merupakan pendatang dari Muara Dua, Kabupaten OKU Selatan, dan saat ini tinggal di sebuah bedeng di Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.

Polsek Tanjung Batu telah mengamankan ibu dari anak tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA:Asal Usul Stigma Negatif Terhadap Keris, Mengungkap Fakta di Balik Isu Penjajahan

BACA JUGA:Polisi Mendalami Kasus Pembunuhan Hamsi. Ungkap Bukti CCTV, Pelaku Diminta Menyerahkan Diri

Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Yusri Meriansyah, mengatakan bahwa informasi lebih lanjut mengenai kasus ini akan dirilis setelah pemeriksaan selesai. “Nanti diinformasikan lagi ya,” kata IPTU Yusri Meriansyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan