https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Anda Ingin Kentut, Jangan Ditahan, Ini Bahaya yang Akan Terjadi

MENAHAN KENTUT: Dengan alasan dianggap tak sopan banyak orang menahan kentut ditempat umum--

SUMATERAEKSPRES.ID -  Anda ingin kentut di tempat umum? Jangan ya dek, jangan. Memang kentut merupakan proses alami tubuh. Namun, kita juga harus bisa menahan untuk mengeluarkannya di tempat umum agar tidak menanggung malu. Ternyata ada dampak akibat sering menahan kentut yang harus diperhitungkan.

Dilansir dari doktersehat, kentut berasal dari proses fermentasi makanan pada saat melewati usus. Proses fermentasi ini melibatkan banyak bakteri baik dan pada akhirnya ikut memproduksi gas dengan aroma yang menyengat dan kurang enak. Saat kentut, gas akan bergerak dari usus menuju rektum, lalu keluar melalui anus.

BACA JUGA:Ini Hukumnya Jika Kamu Ragu Merasa Kentut Saat Salat

BACA JUGA:Ini Makanan Terbaik untuk Redakan Sakit Tenggorokan di Musim Penghujan

Jika menahan untuk tidak kentut, kita akan mengencangkan otot sfingter anal. Otot ini juga akan mengencang ketika  menahan buang air besar. Otot sfingter yang mengencang akan menimbulkan tekanan pada sistem pencernaan. Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti perut kembung dan ketidaknyamanan.

Selain itu, ketika terlalu sering menahan kentut,  kita bisa saja merasakan adanya gelembung saat gas bergerak di sekitar pencernaan. Menurut penelitian, sebagian gas tersebut akan diserap kembali oleh sistem darah di tubuh, sedangkan sebagian lainnya dikeluarkan saat menghembuskan napas. Sementara itu, sebagian besar gas akan tetap berada di dalam tubuh sampai akhirnya dikeluarkan.

BACA JUGA:Daun Beluntas Bisa Atasi Bau Badan, Yuk Simak Caranya

BACA JUGA:Bau tidak sedap di mobil? Jangan khawatir, Simak! 10 Tips Jitu Menjaga Mobil Anda Tetap Harum

Bau kentut yang menyengat bisa membuat orang lain merasa jijik dan menganggap hal ini sebagai sesuatu yang sangat tidak sopan. Karena alasan inilah banyak orang yang sebisa mungkin menahan kentut. Namun, pakar kesehatan justru menyarankan untuk tidak sering-sering menahan kentut karena tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Seperti dikutip dari Healthline, penelitian mengenai kentut masih terbatas. Namun, sudah ada studi yang menyebutkan jika menahan kentut kemungkinan besar memiliki dampak negatif bagi tubuh.

Menurut studi terbatas, risiko masalah kesehatan bisa meningkat sebagai akibat dari menahan kentut. Dampak jangka pendek dari kebiasaan ini, antara lain: Rasa nyeri. Ketidaknyamanan. Perut kembung. Gangguan pencernaan.

Selain itu, kebiasaan menahan kentut juga dikaitkan dengan kejadian divertikulitis. Temuan ini diungkapkan para ahli tahun 1970-an. Divertikulitis adalah kondisi peradangan atau pembengkakan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan.

Apabila tidak diobati segera, kondisi ini bisa sangat parah hingga memicu infeksi. Kendati demikian, belum ada penelitian terbaru yang membahas bahwa divertikulitis terjadi akibat menahan kentut.

BACA JUGA:Pernah Dibantu Modal Jualan Mainan Anak, Wabup Muratara: Sering Diberi Asupan Makanan Tambahan

BACA JUGA:Asupan Makanan Pengaruhi Tumbuh Kembang Optimal Anak

Terus-terusan menahan kentut berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Jika sering mengalami kondisi ini, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, cobalah untuk memperhatikan kembali asupan makanan Anda.

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya: Hindari makanan yang dapat membentuk gas, seperti susu, kacang-kacangan, selada, kol, bawang, brokoli, jamur, dan minuman berkarbonasi.

Batasi konsumsi makanan berlemak dan tinggi protein. Jenis makanan tersebut lebih lama dicerna sehingga menyebabkan lebih banyak gas. Kurangi asupan serat. Perlu diketahui, makanan berserat tinggi seperti roti gandum dan kacang-kacangan dapat menyebabkan penumpukan gas.

Jika sudah merasa gas tidak lagi menumpuk di dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi kembali makanan yang mengandung serat. Hindari konsumsi permen karet atau permen keras. Makan lebih lambat agar udara yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit.

Makan lebih sedikit, tetapi sering. Rutin berolahraga. Aktivitas fisik ini dapat membantu mengeluarkan gas dari sistem pencernaan. Hindari kebiasaan merokok. Jika Anda menggunakan gigi palsu, pastikan gigi tersebut pas. Jika penyebab mulas dan perut kembung adalah kondisi medis tertentu, misalnya irritable bowel syndrome (IBS), pastikan untuk mendapatkan perawatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan