Paparan Emas Berdampak pada Kesehatan Reproduksi Pria: Fakta Medis dan Kultural!

Penggunaan emas oleh pria dapat membawa risiko kesehatan yang serius, termasuk gangguan fungsi testis dan peningkatan risiko Alzheimer. Foto: india--

BACA JUGA:Kades Solok Batu Lindungi Keluarga

BACA JUGA:Kemenag Sumsel Bagikan Paket untuk “Lebaran Yatim”

Dari perspektif kultural dan agama, dimana beberapa budaya dan agama, penggunaan emas oleh pria juga dilarang atau tidak dianjurkan.

Misalnya, dalam ajaran Islam, pria dilarang menggunakan perhiasan emas.

Larangan ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa emas dan sutra diharamkan bagi pria, tetapi dihalalkan bagi wanita.

Larangan ini bertujuan untuk menjaga kesederhanaan dan menghindari kesombongan.

Larangan penggunaan emas oleh pria bukan hanya didasarkan pada alasan kultural dan agama, tetapi juga memiliki dasar medis yang kuat.

Risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan emas dalam jangka panjang membuat larangan ini semakin relevan.

Oleh karena itu, penting bagi pria untuk mempertimbangkan risiko-risiko ini sebelum memutuskan untuk menggunakan perhiasan emas.

BACA JUGA: Postingan Terakhir ‘Pamit Ya Rasulullah’, Rencana dr Bella Pulang Haji Ingin Ambil Spesialis Penyakit Dalam

BACA JUGA:Korban Warga Lubuklinggau Kuliah di Jambi, Bunuh Diri Diduga Stres

Ada beberapa pengecualian untuk larangan penggunaan emas oleh pria, baik dari perspektif medis maupun kultural.

Dari sisi perspektif medis penggunaan emas dalam bentuk tertentu, seperti implan medis atau peralatan medis yang mengandung emas, dapat diperbolehkan.

Emas memiliki sifat biokompatibel yang membuatnya berguna dalam bidang kedokteran, terutama dalam prosedur bedah dan perawatan gigi.

Dalam konteks ini, emas digunakan karena sifatnya yang tidak reaktif dan tahan korosi, yang penting untuk kesehatan pasien.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan