Aksi Pencurian Water Meter Meresahkan
HILANG: Water meter di rumah warga di Desa Nanjungan hilang diembat maling. FOTO: HENDRO/SUMEKS--
EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Belakangan ini aksi pencurian water meter membuat Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Seguring Betung, Kabupaten Empat Lawang mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh konsumen.
Perumda Tirta Seguring Betung meminta agar masyarakat menjaga dan mengamankan water meter mereka dari pencurian oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Prabumulih Sidak Kantor PDAM:
BACA JUGA:PDAM Way Komering Memulai Proses Perbaikan, Gaji Karyawan Dicicil
Dalam pernyataannya di instagram, Perumda Tirta Seguring Betung menegaskan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas kehilangan water meter yang terjadi.
Perusahaan juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kejadian pencurian water meter kepada aparat penegak hukum (APH) agar dapat diproses lebih lanjut.
Selain itu, Perumda Tirta Seguring Betung juga memberikan peringatan keras kepada para pengusaha barang bekas atau rongsokan agar tidak membeli water meter curian.
Hal ini karena pembelian water meter hasil curian dapat dijerat dengan pasal penadahan barang curian milik Perumda Tirta Seguring Betung Empat Lawang.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perumda Tirta Seguring Betung, Hendra Rosada, ST MM, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima banyak laporan dari pelanggan terkait kehilangan water meter.
Salah satu kasus terjadi di Desa Nanjungan, Kecamatan Pendopo, di mana warga sudah sangat resah dengan maraknya pencurian ini.
"Para pelanggan kami banyak yang melaporkan kehilangan water meter. Kami sangat mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan menjaga aset mereka, serta segera melaporkan ke pihak berwenang jika terjadi pencurian," ujar Hendra Rosada.
Pihaknya juga menghimbau kepada pelanggan yang baru terutama, jika dirasa kurang aman, water meter bisa dipasang di dalam rumah supaya lebih aman. Sebab harga water meter tersebut cukup mahal.
Selain itu, lanjut Hendra, pihak Perumda sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Termasuk juga kasus-kasus pencurian air yang mereka temukan di lapangan.
"Kami meminta kerjasama dari pihak kepolisian Polres Empat Lawang serta Polsek Tebing Tinggi dan Polsek Pendopo untuk membantu menindaklanjuti laporan ini," harapnya.