PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dikejar dan dikepung massa serta polisi, tiba-tiba menghilang dari pandangan mata.

Ajaib. Bukannya punya ilmu menghilang. Tapi ternyata pelaku curanmor itu nekat terjun ke dalam sumur.

BACA JUGA:Operasi Polsek Kikim Barat Berhasil Amankan Pelaku Curanmor di Lahat, Ini Barang Buktinya!

BACA JUGA:Kena Batunya, Gagal Curanmor Sepeda Motor Lagi Dipanaskan, Tertangkap dan Dihajar Massa

Pengejaran pelaku curanmor yang membuah heboh warga dan viral di media sosial itu, berlangsung di  kawasan Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Selasa, 9 Juli 2024. Diduga pelaku curanmor itu takut diamuk massa.

Dari video yang viral di medsos, pelaku itu mengenakan baju kaus abu-abu dan celana pendek boxer garis-garis biru-putih.

Tubuhnya cukup tambun, terpaksa ditarik menggunakan tali dari dalam sumur. Polisi menjaganya ketat, khawatir pelaku curanmor itu diamuk massa.

“Alhamdulillah lah ketangkap uwong datangan yang meresahkan kampung kami," tulis akun @dewXXXXX, pada akun instagram yang mengunggah aksi penyelamatan pelaku curanmor dari dalam sumur itu.

BACA JUGA:Diduga Pelaku Curanmor Tewas Tabrak Pagar Rumah Warga, Temannya Patah Kaki, Kantongi Kunci Letter T dan Pisau

BACA JUGA:Gerebek 3 Pelaku Curanmor, Salah Satunya Kedapatan Sembunyi dalam WC, Begini Terkuaknya

"Dia yang sudah maling motor saya," timpal akun @m_fXXXXX. "Akhirnya dapat jugo. Dekat rumah aku ini min," sambung akun @akuXXXXX. "Cubo biarkelah dalam itu cak 3 hari, baru angkat," tambah akun @muhXXXXX.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan SH, membenarkan pihaknya sudah mengamankan seorang pemuda di kawasan Gunung Ibul. "Laporannya sedang dibuat. Ada 3 kali, modus dia pinjam (motor,red)," ujarnya.

Identitas pelaku itu, Desta Okta Wijaya (26), warga Jl Sersan KKO Badarudin, Lr Keramat, Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan IT 2, Kota Palembang. Pelaku sudah tiga kali melakukan aksi penggelapan sepeda motor di Kota Prabumulih.

Pertama, pada 25 Juni 2024, di wilayah hukum Polsek Prabumulih Barat. Kemudian 28 Juni 2024, di wilayah hukum Polsek Cambai, dan 4 Juli di wilayah hukum Polsek Prabumulih Timur. "Kasusnya ditangani Polres Prabumulih," tambah Herli.