Intip Yuk Keindahan Situs Megalitikum di Kabupaten Lahat, Potensi Budaya dan Wisata yang Disakralkan
Intip Yuk Keindahan Situs Megalitikum di Kabupaten Lahat, Potensi Budaya dan Wisata yang Disakralkan-Foto: Giwang Sumsel-
SUMATERASEKSPRES.ID - Kabupaten Lahat, yang dikenal sebagai Negeri Seribu Megalitikum, memiliki 66 situs megalitik yang tersebar di berbagai lokasi.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Situs Megalitikum Tinggi Hari I, yang terletak di Desa Pulau Pinang, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Situs Tinggi Hari I berada di puncak bukit dengan permukaan datar, meliputi area seluas 3,95 hektar, di mana 1,92 hektar adalah area utama situs.
Lokasi ini dikelilingi oleh perkebunan karet dan kopi milik masyarakat, dengan kontur permukaan yang relatif datar, diapit lereng curam di sisi utara dan selatan.
BACA JUGA:Watervang Situs, Warisan Kolonial Belanda, Kecamatan Lubuk Linggau Timur, Kota Lubuklinggau
Lereng tersebut memiliki kemiringan 30 hingga 50 meter, mengikuti punggung bukit dari timur laut ke barat daya.
Di situs ini, banyak ditemukan artefak megalitik seperti arca manusia dan hewan, menhir, lumpang batu, lesung batu, tetralit, batu datar, dolmen, batu temu gelang, dan batu tegak.
Arca Manusia dan Hewan
Arca manusia menggambarkan sosok duduk membungkuk dengan tangan memegang figur lebih kecil, berukuran tinggi 123 cm, lebar 99 cm, dan panjang 153 cm.
Sementara itu, arca hewan berbentuk babi dalam posisi berbaring, meski beberapa bagian masih belum selesai dipahat.
Menhir
Hanya terdapat satu menhir di Tinggi Hari I, dikenal dengan nama "Batu Pungkak" atau "Ranggalawe," yang dikaitkan dengan Majapahit.
Menhir ini berukuran tinggi 280 cm, lebar bagian atas 60 cm, dan lebar bagian bawah 75 cm.
BACA JUGA:Terletak di Sumsel, Inilah Situs Prasejarah Paling Menarik di Indonesia
BACA JUGA: Keindahan dan Keunikan Situs Sejarah Empat Lawang, Simak Yuk Biar Makin Pinter!
Lumpang Batu
Lumpang batu dibuat dari batu masif dengan permukaan datar yang dipahat menjadi lubang-lubang, berfungsi untuk menumbuk biji-bijian atau dalam ritual sakral.
Lesung Batu