Keindahan dan Keunikan Situs Sejarah Empat Lawang, Simak Yuk Biar Makin Pinter!
Foto rumah ada Empat Lawang (bappedaempatlawang.info)--
SUMATERAEKSPRES.ID - Empat Lawang, sebuah kabupaten yang kaya akan sejarah dan kekayaan budaya, menyimpan pesona warisan masa lalu yang tak ternilai harganya.
Nama kabupaten ini, Empat Lawang, berasal dari legenda "Empat Pendekar (Pahlawan)" yang memimpin daerah ini pada zaman dahulu.
Sejarah panjangnya membuktikan peran strategisnya, terutama pada masa penjajahan Hindia Belanda dan Jepang.
Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, Tebing Tinggi, bagian dari Kabupaten Empat Lawang, menjadi pusat administratif yang penting.
BACA JUGA:Nah, Ini Dia Rahasia Feng Shui Ikan Arwana, Bisa Memaksimalkan Energi Positif di Rumah Anda!
Letaknya yang strategis membuatnya diusulkan sebagai ibukota keresidenan dalam rencana pembentukan Keresidenan Sumatera Selatan oleh Belanda.
Meskipun rencana tersebut batal, Tebing Tinggi tetap memiliki peran krusial dalam menanggulangi pemberontakan di sekitarnya.
Selama masa penjajahan Jepang, Onderafdeeling Tebing Tinggi berganti nama menjadi wilayah kewedanaan. Setelah kemerdekaan, wilayah ini menjadi bagian dari Kabupaten Empat Lawang.
Wisata alam seperti Curug Tanjung Alam dan Air Lintang menambah daya tarik kabupaten ini, selain kekayaan kuliner khas, seperti Kelicuk, Lempeng, dan Empek-empek.
BACA JUGA:Waspada! Menggantung Baju di Dalam Rumah Bisa Picu Penyakit Mematikan Ini
BACA JUGA:Harus Tahu, Penyakit dan Solusi Pada Tanaman Kencur di Rumah Anda!
Namun, keunikan Empat Lawang tidak hanya terletak pada alam dan kuliner. Kabupaten ini juga menjadi rumah bagi sejumlah situs sejarah yang menarik, salah satunya adalah Situs Rumah Adat Empat Lawang.
Warisan budaya ini, berupa rumah limas, rumah panggung, dan rumah gadang dengan perlengkapan tradisionalnya, memberikan gambaran perkembangan masyarakat dari zaman prasejarah hingga modern.
Situs ini bukan hanya sekadar daya tarik arsitektur, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Lesung, lumpang, punden, menhir, dan kursi batu yang ada di dalamnya menjadi saksi bisu perjalanan panjang masyarakat Empat Lawang.
Tempat ini bukan hanya destinasi wisata, melainkan juga ruang untuk menjaga adat istiadat, kepercayaan, dan kearifan lokal masyarakat setempat yang mayoritas beragama Islam.
Selain Rumah Adat Empat Lawang, kabupaten ini memiliki situs sejarah lain yang tak kalah menarik.
Situs Batu Lincak, Situs Bukit Seguntang, dan Situs Bukit Seligi turut menyimpan peninggalan berharga dari zaman Sriwijaya, Majapahit, hingga Palembang Darussalam.