Pemilik Distro yang Terlibat Pembunuhan Karyawan Koperasi Punya Rumah Mewah, Motor Korban Dijual Pelaku Lain

Rumah mewah Antoni, pemilik Distro Anti Mahal yang diduga kuat terlibat pembunuhan karyawan koperasi simpan pinjam.-foto: andre/sumeks-

“Baru tahu, namanya Antoni. Ternyata pemilik distro yang di depan itu, kirain pegawai saja selama ini,” pungkasnya.

Senada dikatakan perempuan yang baru datang bersepeda motor, hendak menanyakan apakah gas elpiji sudah masuk. “Mau beli gas juga, Kak?,” katanya kepada koran ini.

Setelah dijelaskan identitas koran ini, perempuan itu maklum. “Sama Pak, kirain pegawai, ternyata (Antoni) yang punya distro. Kadang juga jual beli motor, mobil,” ucapnya.

BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan di Banyuasin: Mayat Pria Ditemukan Terikat Tali Rafia di Pinggir Jalan

BACA JUGA:Tuntut Pidana Mati 3 Terdakwa Kasus Kelas Berat, 2 Kurir 32 kg Sabu, dan Pembunuhan 4 Orang Anggota Keluarga

Saat ditanyakan di mana rumah ketua RT setempat, perempuan itu langsung menunjukkannya. Berkelang 2 blok, dari rumah Antoni yang jadi sorotan ini.

“Saya kerja di rumah Pak RT Herman, ini baru pulang dari sana. Kalau gas datangnya sore, pulang dulu,” pungkasnya .

Terpisah, Ketua RT 65 Herman Sawiran, mengungkapkan warganya yang bernama Antoni itu, selama ini sikapnya biasa saja.

“Biasa-biasa saja. Suami istri itu biasa pergi pagi jam 06.00 WIB ke distronya, pulang malam setelah distro tutup jam 21.00 WIB,” ungkapnya, melalui sambungan telepon, sore kemarin.

BACA JUGA:Apresiasi Ungkap Pembunuhan Ibu dan Anak, Kapolda Sumsel: Tidak Mengejar Pengakuan, tapi Pembuktian Scientific

BACA JUGA:Angkat Jejak Digital Handphone Tersangka Suganda, Bawa ke Mabes Polri, Ungkap Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak

Antoni dan istrinya, baru sekitar 1 tahun menempati rumah tersebut. Keluarga itu belum dikaruniai anak. ”Kalau sebelumnya tinggal dimana, saya kurang tahu juga,” aku Herman.

Namun dipastikannya, dalam bergaul di lingkungan RT 65, Antoni baik-baik saja. Dari beberapa warga yang ditemui, menyebut dugaan Antoni tidak hanya meminjam uang di koperasi korban.

Bahkan ada yang mengatakan, juga meminjam di beberapa koperasi lain. “Kalau itu saya tidak tahu, kan tidak lapor. Bisa ditanyakan kepada penyidik kepolisian saja,” imbuh Herman, pegawai BKSDA Sumsel.

Begitupun ditanyakan dengan nilai aset rumah mewah serta distro miliknya, Antoni bisa semurka itu dengan pinjaman Rp10 juta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan