Pemilik Distro yang Terlibat Pembunuhan Karyawan Koperasi Punya Rumah Mewah, Motor Korban Dijual Pelaku Lain
Rumah mewah Antoni, pemilik Distro Anti Mahal yang diduga kuat terlibat pembunuhan karyawan koperasi simpan pinjam.-foto: andre/sumeks-
“Kalau lihat rumah dan usaha distronya, mungkin juga begitu. Tapi Rp10 juta itu kan pinjamannya, yang lain kan kita tidak tahu (bunga atau lainnya). Bisa lihat sendiri lah di sana,” ulasnya.
Dari kondisi garasi rumah Antoni, di depannya terdapat potongan batang pohon sebagai tempat duduk, atau untuk meletakkan tanaman. Juga ada beberapa tanaman jeruk. Sehingga mobil tentunya tidak masuk garasi. "Memang mereka tidak punya mobil," pungkas Herman.
Diduga Korban Juga Lehernya Dijerat
Untuk diketahui, korban Anton Eka Saputra, dikubur cor semen dalam bak kecil penampungan air, belakang Distro Anti Mahal. Posisinya miring, kaki berlipat menekuk. Diketahui setelah coran semen itu dibongkar polisi dibantu warga.
Informasinya, ditemukan pula kawat seling dalam coran semen itu. Entah itu besi seling rem atau gas sepeda motor. Digunakan untuk menjerat leher korban?
BACA JUGA:Tuduh Curang Main Judi Kartu Capsa, Berujung Pembunuhan, Luka 4 Tikaman di Pinggang Kiri
BACA JUGA:Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Bukit Baru Dimakamkan Satu Liang
“Ada tanda di lehernya, namun masih harus dianalisa lebih lanjut,” sebut AKBP dr Mansuri SpF, dokter forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Saat mengautopsi tubuh korban, pihaknya harus membersihkan dulu coran semen dan pasir yang menempel. Sehingga cukup makan waktu, baru selesai malam hari.
Tim dokter forensik mendapati luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala korban. “Diduga kuat kematian berasal dari luka itu,” duganya.
Terpisah, kuasa hukum keluarga almarhum Anton Eka Saputra, M Jasmadi SH, juga sudah mendapat kabar ada temuan kawat seling. Selain luka di kepala, ada luka di leher korban. “Masih diduga. Jadi diduga dicekik juga. Kami masih menunggu hasil resmi kepolisian,” singkatnya.(*)