Tuduh Curang Main Judi Kartu Capsa, Berujung Pembunuhan, Luka 4 Tikaman di Pinggang Kiri

TEWAS: Jenazah Zay saat masih di RSUD Kayuagung, dia tewas 4 tikaman di pinggang kiri akibat ditusuk pelaku Candra, setelah ribut main judi capsa. -FOTO: IST-

*Luka 4 Tikaman

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perjudian kartu remi capsa di Kayuagung, Kabupaten OKI, berujung pertumpahan darah. Zay (50), tewas dengan 4 luka tikaman oleh pelaku Candra (35). Keduanya ribut, setelah pelaku menuduh korban bermain curang.

“Anggota sudah melakukan Olah TKP. Tim Opsnal Satuan Reskrim juga sudah mendatangi rumah pelaku, namun sudah tidak ada lagi di rumahnya,” terang Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SIK, Selasa, 21 Mei 2024.

Korban Zay, merupakan pendatang asal Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Sementara kejadiannya, di perumahan Griya Jua-Jua, Blok C10, RT 07, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, Selasa, 21 Mei 2024, sekitar pukul 05.00 WIB.

Wakapolres OKI Kompol Faisal Pangihutan Manalu SH SIK, menjelaskan dari keterangan saksi Andi Tohid dan Nazaruddin yang tinggal di TKP, bahwa pelaku Candra dan saksi Andy serta satu orang temannya lagi, sedang bermain kartu remi Capsa. 

BACA JUGA:Peluru Senapan Angin Hantam Dada Kiri, Tewas Ditembak dari Jarak 4 Meter

BACA JUGA:Daun Pegagan Ternyata Mampu Atasi Sulit Tidur, Ini Manfaat Lainnya

Di tengah permainan, pelaku menduga korban bermain curang. Dari cekcok mulut, berujung kontak fisik. Korban kemudian kabur, dikejar oleh pelaku. “Sempat dilerai okeh saksi, tapi pelaku tetap mengejar korban,” terang Faisal.

Ternyata pelaku membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau. Pisau itu dicabutnya dari selipan pinggangnya, ditusukkan ke korban. “Korban mengalami luka tusuk sebanyak 4 liang, di pinggang sebelah kiri,” tambahnya.

Korban terkapar di depan rumah kosong, tak jauh dari mereka main judi capsa sebelumnya. Setelah pelaku kabur, korban dibawa warha ke RSUD Kayuagung. Namun korban akhirnya tewas. Pemilik rumah yang akan menggelar hajatan, sudah dimintai keterangannya,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun, di TKP tersebut ada warga yang akan menggejar hajatan pada malam Jumat nanti. Sudah biasa, malam-malam sebelum acara warga berkumpul. Bermain gaple, kartu remi, dan lainnya. Untuk korban dan pelaku, bukan warga setempat. Keduanya pendatang. (uni/air)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan