https://sumateraekspres.bacakoran.co/

11 Pimpinan Parpol Lahat Tolak Hasil PUSS, Laporkan KPU-Bawaslu Lahat ke Pusat, Ini Alasannya!

11 parpol di Lahat menolak hasil penghitungan ulang surat suara dan menuntut pergantian KPU serta Bawaslu untuk menjaga demokrasi. Foto: triawan/sumateraekspres.id--

Menurutnya, situasi kenapa PUSS dibawa ke Palembang, itu hanya agar KPU Lahat bisa cuci tangan. Mengingat jika soal pengamanan sudah berlapis bahkan sangat cukup mampu dilakukan Polres Lahat. K

arena itu, Partai Demokrat tak akan menunggu budaya kearifan Lahat hancur oleh orang-orang yang berniat menciderai demokrasi di Lahat.

"Kami tetap bulat minta seluruh penyelenggara diganti. Jika tidak diganti ini kan jadi tolak ukur bagaimana Pilkada nanti. Bisa-bisa keributan besar terjadi. Untuk gerakan ini, pihaknya juga mendorong adanya gerakan masa yang besar bentuk menunjukkan ketidakpercayaan terhadap KPU Lahat," ungkapnya.

BACA JUGA:Mengenali dan Mengatasi Karakter People Pleaser pada Anak, Orang Tua Harus Tahu!

BACA JUGA:Wujudkan Muara Enim Bersih, Calon Independen Adriansyah Siap Dampingi Edwin Mauladi di Pilkada

Sementara itu, Ketua DPC PKB Lahat, Parisman SE menambahkan. KPU dan Bawaslu ibarat wasit. Sehingga bila wasit tidak netral harus diganti. "Kan ada cadangan," sampainya.

Lanjutnya bahwa pihaknya akan menggelar aksi nyata, guna menyelamatkan demokrasi di Kabupaten Lahat dari adanya pertemuan tersebut.

Ditegaskan Ketua Partai Garuda Lahat, Ramlan Husaini mengungkapkan. Seharusnya bila ada permasalahan harus diselesaikan ke dari tingkat bawah.

Namun tiba-tiba ada kejadian luar biasa dan MK memutuskan PUSS. Artinya Bawaslu Lahat  dan KPU Lahat sebagai penyelenggara tidak menjalankan tugas dan fungsinya. "Jadi harus diganti," tegasnya.

Ditambahkan Suhendra, Ketua DPC Hanura Lahat menegaskan bahwa permasalahan yang ada selama pemilihan umum legislatif dan pasca pemilihan.

Muaranya ialah KPU dan Bawaslu Lahat. Bila penyelenggara benar- benar melaksanakan tugasnya hingga ke tingkat bawah, maka permasalahan dan isu negatif yang terjadi tidak sampai membuat resah warga dna partai politik.

"Jadi secara pribadi saya minta KPU dan Bawaslu Lahat yang saat ini diganti, karena masih ada pemain cadangan," ungkapnya.

BACA JUGA:IDAI: Ini Keunggulan MPASI Buatan Sendiri Dibandingkan MPASI Komersial!

BACA JUGA:Indonesia Kirim 392 Atlet Mahasiswa ke ASEAN University Games 2024, Ini Harapan Kemendikbudristek!

Sementara, Komisioner KPU Lahat, Divisi Program, Data dan Informasi, Emil Asy'ari bersama anggota komisioner lainnya Agusman dan Elfa Rani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan