Jakarta,SUMATERAEKSPRES.ID-Dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, WINGS, dalam kolaborasi dengan UNICEF, memperkenalkan program "Generasi Bersih Sehat." Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) di sekolah-sekolah.

Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager SoKlin, menjelaskan bahwa program ini mendukung upaya pemerintah untuk menyediakan layanan WASH kepada seluruh anak pada tahun 2030, seiring dengan visi Indonesia Emas 2045.

"Kampanye WINGS for UNICEF 'Generasi Bersih Sehat' pertama kali diadakan bersama merek SoKlin, dengan fokus pada pentingnya akses WASH dan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah," katanya.

Menurut data Kemendikbudristek tahun 2022, 71% sekolah di Indonesia memiliki layanan WASH yang terbatas, sementara hanya 28% yang memiliki layanan WASH dasar. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk pembaruan kebijakan dan peningkatan alokasi anggaran.

BACA JUGA:Tim Jakarta Electric Tatap Final Four

BACA JUGA:Duel Ketat, Bank SumselBabel Taklukkan Jakarta STIN BIN di Proliga, ke Puncak dan Amankan Tiket Final Four!

Muhammad Zainal, Spesialis WASH UNICEF Indonesia, menekankan pentingnya sanitasi di sekolah sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman. "Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah telah terbukti dapat mengurangi tingkat ketidakhadiran hingga 50%," ujarnya.

WINGS for UNICEF dan SoKlin percaya bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Program ini melibatkan semua pihak, termasuk anak-anak, orang tua, dan guru. Sebagai langkah lebih lanjut, Dion Wiyoko, seorang tokoh masyarakat yang peduli terhadap isu-isu sosial, telah ditunjuk sebagai Duta Kampanye untuk mendukung program ini.

Dion mengungkapkan kebahagiannya atas kesempatan ini. "Saya senang bisa ikut mendukung kampanye ini dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan, terutama di Aceh, Sulawesi Selatan, dan daerah lainnya," katanya.

Kegiatan kampanye akan melibatkan berbagai elemen, termasuk peran dokter cilik di sekolah, demonstrasi keterampilan siswa, dan acara edukatif yang melibatkan guru dan orang tua. Aceh dan Sulawesi Selatan dipilih sebagai lokasi pertama untuk pelaksanaan program ini, dengan harapan sekolah-sekolah yang terlibat dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.