https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Belum Ada Cakada dengan Visi Jelas dan Realistis: Tantangan Pilkada 2024 di Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara

Menanggapi sepinya arus Politik lokal di Momentum Pilkada 2024, mantan ketua komisioner KPUD Muratara, Agus Maryanto. Sampaikan pesan khusus untuk Cabub dan Cawabub yang bakal ikuti kontestasi Pilkada di Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM). Foto:Izul/S--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID- Momentum Pilkada 2024 di Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM) menghadapi tantangan serius dengan minimnya arus politik lokal.

Menyikapi hal ini, mantan Ketua Komisioner KPUD Muratara, Agus Maryanto, menyampaikan pesan khusus kepada calon wali kota dan wakil wali kota yang akan mengikuti kontestasi ini.

Pada hari Kamis (13/6) sekitar pukul 13.00 WIB, Agus Maryanto mengungkapkan kekhawatirannya terhadap banyaknya bakal calon yang muncul dalam Pilkada di kawasan MLM.

Mayoritas dari mereka merupakan figur lama dalam politik lokal.

Pertanyaannya, apakah ada inovasi dalam visi dan program mereka yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat?

Bahkan, dari petahana yang kembali mencalonkan diri, belum terdengar tawaran program konkret yang disampaikan kepada masyarakat.

Agus menyoroti bahwa motivasi politik yang didasarkan pada emosi seperti suka dan tidak suka hanya akan menghasilkan pemimpin yang tidak efektif. Hal ini akan memicu kampanye hitam yang merugikan.

Baginya, jika politik demikian terus berlanjut, maka demokrasi akan mundur, dan kemampuan untuk merancang pembangunan daerah akan terganggu.

BACA JUGA:Mahasiswa Desak Tutup Diskotik Berkedok Hotel di Lubuklinggau, Ini Yang Mereka Sampaikan!

BACA JUGA:Hitler Asal Lubuklinggau Tertangkap Polisi Jual Ganja

Dalam pandangannya, tanggung jawab terbesar jatuh pada partai politik. Parpol diharapkan mampu merekrut pemimpin yang visioner untuk kemajuan daerah.

Namun, model koalisi yang terlalu berorientasi pada kepentingan politik elit justru mengabaikan kepentingan rakyat sebagai esensi dari pelaksanaan Pilkada secara langsung.

Agus menyampaikan kekhawatiran bahwa situasi ini akan mengakibatkan tenggelamnya kepentingan masyarakat oleh kepentingan politik elit.

Dalam momen sepi ini, seharusnya para calon memanfaatkannya untuk menawarkan visi dan gagasan baru untuk membangun daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan