Popularitas Akik Meredup Tapi Pencarian Batu Cinnebar di Muratara Tetap 'Ngegas', Kok Bisa?
Popularitas Akik Meredup Tapi Pencarian Batu Cinnebar di Muratara Tetap 'Ngegas', Kok Bisa?-Foto: Zulkarnain-
Campuran ini kemudian diaduk dengan air dan diendapkan semalaman sebelum disaring berkali-kali menggunakan kain halus untuk memisahkan kotoran dari cairan air perak.
"Merkuri terlihat seperti air tapi berwarna perak. Cairan ini kemudian dipisahkan dari air biasa dan disetrum menggunakan aki agar aktif," terangnya.
Pengolahan air perak menggunakan batu cinnebar masih jarang dilakukan di Muratara, namun teknik ini sudah populer di wilayah Singkut, Provinsi Jambi, bagi penambang emas tradisional.
"Batu cinnebar sering digunakan sebagai pondasi rumah karena warna khasnya yang ungu atau merah," pungkas Adi.