Krisis Kemanusiaan Memburuk, Serangan Israel Terus Menggempur Gaza, Begini Situasinya Saat Ini!
TEKAN ISRAEL: Iran ajak Negara-negara Islam Perkuat Tekanan ke Israel untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Palestina. Foto: palestine--
SUMATERAEKSPRES.ID - Situasi di Palestina, khususnya di Jalur Gaza, semakin memburuk akibat serangan militer Israel yang semakin intensif.
Serangan udara terbaru (12/6/2024) menargetkan kamp pengungsian di Rafah, menghancurkan tenda-tenda dan menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.
Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer besar-besaran Israel yang dimulai beberapa minggu lalu, dengan tujuan menghancurkan infrastruktur Hamas di Gaza.
Akibat serangan tersebut, jumlah korban tewas di Palestina telah melampaui 10.000 orang, dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, serangan ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah, dengan ribuan warga Palestina kehilangan tempat tinggal dan akses ke kebutuhan dasar seperti makanan dan air bersih. Kamp pengungsian yang menjadi sasaran serangan kini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan banyaknya fasilitas yang hancur dan kurangnya bantuan medis yang memadai.
BACA JUGA:Pesona Wisata Kepri: Diapit 3 Negara, Jembatan Barelang hingga Pulau Anambas
Komunitas internasional merespons dengan berbagai cara. Beberapa negara Eropa seperti Spanyol, Norwegia, dan Irlandia telah mengakui kedaulatan Palestina sebagai bentuk dukungan politik dan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Pengakuan ini diharapkan dapat memperkuat posisi diplomatik Palestina di forum internasional dan memberikan tekanan lebih kepada Israel untuk menghentikan serangan militernya.
Selain itu, protes besar-besaran terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia, di mana massa aksi menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, menuntut penghentian kekerasan dan meminta dukungan lebih besar dari pemerintah internasional untuk Palestina.
Di lapangan, situasi semakin tidak stabil. Laporan terbaru menunjukkan bahwa militer Israel juga melakukan operasi darat dengan menggunakan tank di bagian utara Jalur Gaza.
BACA JUGA:Pentingnya Pertolongan Pertama: Pelatihan BHD untuk 22 Awak Angkutan Umum, Ini Manfaatnya!
Operasi ini menambah ketegangan dan memperburuk kondisi keamanan di wilayah tersebut. Bantuan internasional sulit masuk karena blokade dan kondisi keamanan yang sangat berbahaya.