Orang Tua Wajib Tau! Ini 7 Cara Hadapi Anak Hiperaktif Agar Lebih Tenang

Reporter: Ardila |

Editor: Alfery |

Senin , 10 Jun 2024 - 11:33

Ilustrasi 7 cara menghadapi anak hiperaktif yang bisa diterapkan oleh para orang tua. -Foto: freepik-

4. Berikan Batasan yang Jelas dan Konsisten

Tetapkan aturan yang dapat dipahami oleh anak dan berikan konsekuensi yang konsisten jika aturan tersebut dilanggar.

Konsistensi membantu anak memahami batasan dan mengurangi tingkat kecemasan mereka.

5. Ajarkan Strategi Pengelolaan Stres

Anak yang hiperaktif seringkali mengalami stres karena kesulitan mengelola emosi mereka.

Ajarkan anak strategi pengelolaan stres, seperti teknik pernapasan dalam atau memberikan waktu untuk beristirahat di tempat yang tenang ketika mereka merasa terlalu terstimulasi.

6. Berikan Penguatan Positif

Berikan pujian dan penghargaan ketika anak menunjukkan perilaku yang diinginkan.

Ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri mereka tetapi juga memberikan motivasi untuk terus mematuhi aturan dan batasan yang telah ditetapkan.

7. Cari Bantuan Profesional Jika Diperlukan

Jika tantangan merawat anak yang hiperaktif terasa sangat besar, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Konsultasikan dengan psikolog anak atau spesialis perkembangan untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.

orang tua wajib tau! ini 7 cara hadapi anak hiperaktif agar lebih tenang                            sumateraekspres.id - anak-anak yang memiliki tingkat energi yang tinggi atau cenderung hiperaktif seringkali menantang untuk dirawat. para orangtua sering kali merasa kelelahan dan bingung dalam menghadapi kegiatan sehari-hari bersama anak-anak sepertihiperaktif.
namun, dengan pemahaman yang baik dan strategi yang tepat, merawat anak yang hiperaktif bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan produktif. 
dilansir dari berbagai sumber. berikut ini adalah beberapa tips dan strategi yang dapat membantu orangtua merawat anak yang memiliki tingkat aktivitas tinggi. 
1. pahami kebutuhan dan kepribadian anak
setiap anak adalah individu yang unik, termasuk anak yang hiperaktif.
baca juga:si kecil hiperaktif? tenang, jangan pusing! ini 6 cara yang tepat untuk mengatasinya
perhatikan pola perilaku anak anda, kapan mereka cenderung lebih aktif, dan apakah ada pola tertentu yang memicu tingkat energi yang tinggi.
2. rencanakan waktu aktivitas fisik
anak-anak yang hiperaktif umumnya membutuhkan outlet untuk melepaskan energi mereka.
rencanakan waktu khusus untuk aktivitas fisik setiap hari, seperti bermain di taman, bersepeda, atau berpartisipasi dalam olahraga.
baca juga:asupan protein hewani rendah jadi penyebab anak alami stunting
3. buat rutinitas yang konsisten
tentukan waktu tidur yang sama setiap malam dan buat rutinitas sebelum tidur yang menenangkan.
hal ini membantu anak untuk lebih mudah bertransisi dari kegiatan yang penuh energi ke waktu istirahat.
4. berikan batasan yang jelas dan konsisten
tetapkan aturan yang dapat dipahami oleh anak dan berikan konsekuensi yang konsisten jika aturan tersebut dilanggar.
konsistensi membantu anak memahami batasan dan mengurangi tingkat kecemasan mereka.
baca juga:cara efektif mendidik anak agar tidak ketagihan belanja online saat libur sekolah, orang tua harus tahu nih!
5. ajarkan strategi pengelolaan stres
anak yang hiperaktif seringkali mengalami stres karena kesulitan mengelola emosi mereka.
ajarkan anak strategi pengelolaan stres, seperti teknik pernapasan dalam atau memberikan waktu untuk beristirahat di tempat yang tenang ketika mereka merasa terlalu terstimulasi.
6. berikan penguatan positif
berikan pujian dan penghargaan ketika anak menunjukkan perilaku yang diinginkan.
ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri mereka tetapi juga memberikan motivasi untuk terus mematuhi aturan dan batasan yang telah ditetapkan.
baca juga:tips aman berenang dengan anak yang tidak boleh diabaikan
7. cari bantuan profesional jika diperlukan
jika tantangan merawat anak yang hiperaktif terasa sangat besar, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
konsultasikan dengan psikolog anak atau spesialis perkembangan untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.