Akibat Mati PLN, Pelayanan Publik di Martapura Terganggu
Akibat Mati PLN, Pelayanan Publik di Martapura Terganggu. Foto:Holid/Sumateraekspres.id--
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Jaringan listrik Sumsel, Bengkulu, Jambi dan Lampung tergangu. Itu akibat ada gannguan atau kerusakan Transmisi SUTT 275 kv Linggau - Lahat, milik PT PLN, Selasa 4 Juni 2024 sejak pukul 11.15 WIB.
Listrik mati tersebut juga berdampak sejumlah pelayanan publik di Kabupaten OKU Timur. Seperti halnya di Pengadilan Agama (PA) Kelas II Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Humas PA Kelas II Martapura, M Ja'far Shiddiq Sunariya SH mengatakan dampak mati lampu membuat proses persidangan menjadi terganggu.
"Sebab persidangan ini harus tertutup, sehingga ruangan sidang panas dan gelap. Tentu mengganggu," katanya.
Selain mengganggu persidangan, lanjutnya, mati listrik juga mengganggu pelayanan ke masyarakat.
"Di pelayanan itu ada pendaftaran perkara, dan sebagainya. Sebab pendaftaran ini saat ini sistem online," katanya.
BACA JUGA: 20 Tahun, Berikut 6 Daftar Nama yang Pernah Menjabat Bupati OKU Timur. Nomor 3 Sampai Dua Periode
BACA JUGA:Datang dari Medan, Pria Ini Edarkan Sabu di Wilayah Belitang OKU Timur.. Begini Pengakuannya !
Selain itu, dampak mati listrik juga menggangu penerbitan produk PA Kelas II Martapura. "Jadi masyarakat yang mau mengambil akte cerai, perlu di print melalui sistem. Itu tidak bisa dilakukan jika mati lampu," katanya.
Sementara ini, kata Ja'far pihaknya masih menunggu listrik kembali normal. "Kita punya genset, hanya saja tidak memadai, kita sambil menunggu listrik menyala, mudah-mudahan tidak lama," katanya.
Dampak lainnya, terhadap UMKM seperti pangkas rambut, fotokopi dan sebagainya. Mereka yang menjalanlan usaha mengandalkan listrik akan terngganggu.
Di Martapura, akibat mati listrik juga berdampak kepasa sinyal internet selular.
BACA JUGA:Peringatan Dini Banjir! Sungai Komering Meluap, Puluhan Rumah Terendam di Martapura
BACA JUGA:Rem Mendadak, Terpental ke Aspal, Kecelakaan Maut Tunggal di Martapura OKUT
"Kalau mati lampu, sebagian wilayah Martapura akan hilang sinyal, mungkin sejumlah tower pemancar sinyal masih mengandalkan listrik dari PLN, kata Agus, warga Martapura.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Martapura, Rubiansyah mengatakan, dampak dari kejadian Blackout sekitar 90.000 pelanggan PLN di Kabupaten OKU Timur tidak mendapatkan aliran listrik.
"PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan kami. Saat ini petugas sedang mengupayakan penormalan kembali," kata Manager ULP PLN Martapura Rubiansyah, Selasa 4 Juni 2024.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Simpang Tanjung Kemala Martapura, Yuda Tewas
BACA JUGA:Mulai Langka di Martapura, Warga Harus Keliling Cari Gas Melon, Waduh!
Ia menjelaskan, untuk wilayah kerja ULP Martapura ini sebagian wilayah OKU Timur hingga sebagian wilayah OKU dan sebagian Kabupaten Way Kanan.
"Untuk saat ini kita hanya bisa menunggu karena gangguan transmisi bukan di wilayah kerja ULP Martapura. Sehingga ini bukan wewenang ULP Martapura," jelasnya.
Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan, agar pelanggan PLN di wilayah ULP Martapura agar dapat bersabar.
"Sekali lagi saya sampaikan kepada seluruh pelanggan PLN agar dapat bersabar. Serta kita sama-sama berdoa agar segera dapat pulih kembali," pungkasnya(lid)