https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gengsi Garuda

HANOI-Tim nasional Indonesia akan melakoni laga hidup mati dan penuh gengsi menghadapi Vietnam di leg kedua babak semifinal Piala AFF 2022, malam ini.  Demi tiket final, tim Garuda tidak boleh gentar. Baca Juga : Kalah 0-2, Indonesia Gagal ke Final

Setelah imbang tanpa gol di leg pertama, Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang 1-1 untuk menyingkirkan Vietnam di Stadion Nasional My Dinh. Dengan skor itu, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan akan lolos dengan keunggulan gol tandang.

Namun, itu tidak akan menjadi misi mudah. Sebagai tuan rumah, Vietnam akan mendapat dukungan penuh suporternya dan akan habis-habisan agar tidak dipermalukan di kandang.

Meski demikian, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong menggemakan optimisme. Ia bahkan menegaskan bahwa target mereka di Vietnam adalah memenangkan pertandingan. Baca juga : Bek Brutal Vietnam Ingin Fans Banjiri Stadion

Indonesia dan Vietnam sudah berjumpa 26 kali sejak 1991. Dari seluruh pertemuan itu, Indonesia unggul dengan delapan kemenangan berbanding tujuh milik Vietnam.

Vietnam menunjukkan dominasi di tujuh pertemuan terakhir di mana mereka tercatat meraih tiga kemenangan dan hanya kalah sekali. Akan tetapi, tim Garuda punya punya rekor pertemuan bagus di Piala AFF.

Dari 11 pertemuan kedua negara, tim Garuda mencatatkan tiga kemenangan, tujuh hasil seri, dan hanya kalah sekali. Satu-satunya kekalahan Indonesia di ajang ini adalah ketika takluk 2-3 di Piala AFF 1996. BACA JUGA :Peluang Indonesia Menang, Meski Dihantui Rekor Buruk

Selain itu, Indonesia punya pengalaman menyingkirkan Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi. Itu terjadi di semifinal Piala AFF 2016. Saat itu, Manahati Lestusen dan kawan-kawan menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2 dalam pertarungan yang berlangsung 120 menit.

Indonesia lolos dengan agregat 4-3. Setelah pada leg pertama menang 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong. Sukses itu bisa menjadi spirit Witan Sulaiman dkk. Baca juga :  Timnas Ditahan Imbang, Netizen Greget Sebut Pemain Vietnam Jago Akting Baca juga : Jelang Lawan Indonesia, Vietnam Was-Was dengan Wasit ini

"Kami memiliki kesempatan dan datang ke sini (Vietnam) untuk menang. Para pemain mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan ini. Seluruh tim percaya pada hasil terbaik dalam pertandingan ulang melawan Vietnam,” kata Shin Tae-yong dalam jumpa pers.

Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan dirinya berharap bisa menyelesaikan laga ini dalam 90 menit. “Kedua tim ingin menang untuk mencapai final. Tidak ada yang ingin bermain imbang untuk perpanjangan waktu atau penalti, tetapi ingin menyelesaikannya dalam 90 menit," tegasnya.

Menurut Shin, dirinya percaya diri bisa mengalahkan Vietnam setelah menyaksikan performa anak asuhnya di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat pekan lalu. Dalam laga itu, menciptakan sejumlah peluang emas yang digagalkan kiper Dang Van Lam yang belum kebobolan satu gol pun di lima pertandingan Piala AFF 2022 ini.

“Kami tidak mencetak gol tetapi menciptakan banyak peluang. Di leg kedua, semua pemain mencoba yang terbaik dan bertekad untuk menang,” ujar Shin.

Shin tidak mengesampingkan kekuatan Vietnam. Namun, menurutnya tim Garuda berada di level yang sama. “Tim Vietnam adalah tim yang kuat. Sebelumnya, mereka dan Thailand adalah tim teratas di Asia Tenggara. Namun sejak saya datang, Indonesia berkembang dari hari ke hari dan bisa lebih baik lagi. Saya menilai Indonesia, Thailand, dan Vietnam setara saat ini,” klaim Shin.

Marc Anthony Klok yang sejauh ini tampil luar biasa dalam menggalang lini tengah Indonesia menambahkan, meski akan bermain di kandang lawan, mereka sama sekali tidak gentar. “Kita akan bermain dengan penuh percaya diri,” kata Klok dalam video wawancara di Twitter Piala AFF 2022.

Bagaimana dengan Golden Star Warriors, julukan timnas Vietnam? Pelatih Park Hang Seo mengatakan akan menyiapkan timnya dengan baik untuk mengalahkan Indonesia. “Kami mempersiapkan yang terbaik dan akan mencoba untuk menang," katanya di situs resmi Piala AFF 2022.

Laga ini sangat penting artinya bagi Park Hang Seo. Sebab kontraknya akan berakhir setelah turnamen. Artinya, jika sampai tersingkir, maka tugas Park Hang Seo akan berakhir malam nanti.

“Pertandingan besok (malam nanti) sangat penting bagi saya. Karena kontrak saya berakhir setelah turnamen ini, jadi jika kami kalah, itu akan segera berakhir. Jika kami menang, saya akan memiliki dua pertandingan lagi dengan tim,” jelasnya.

Menanggapi klaim Shin bahwa Indonesia dan Vietnam berada di level sama, Park Hang Seo melontarkan sindiran. Menurutnya, Shin Tae-yong harus membuktikan itu di lapangan hari ini.

“Saya pikir dia harus membuktikannya dengan hasil. Saya biasanya tidak menilai tim lain, saya lebih suka membuktikan tim saya dengan hasil. Jika saya kalah, akan menerimanya dan setuju dengannya. Tetapi jika saya menang, berhentilah mengatakan hal-hal seperti itu," tegas Park.

Striker Vietnam, Nguyen Tien Linh juga memastikan kesiapan timnya. “Tim cukup lelah, tetapi kami bermain di kandang sehingga semangat meningkat pesat. Seluruh tim yakin akan menang untuk mencapai final. Seluruh tim memiliki 200% energi dan semangat untuk pertandingan besok (hari ini),” katanya di Bongda24h.

Tidak seperti Indonesia yang bisa lolos dengan skor imbang 1-1, Vietnam wajib menang. Makanya, Nguyen Tien Linh yang sempat mengalami masalah kaki di leg pertama berharap mereka bisa mencetak gol cepat.

“Jika Anda mencetak gol lebih awal, itu akan membantu tim Vietnam menjadi lebih santai dan percaya diri. Penting untuk mencetak gol untuk membantu tim menang. Seluruh tim memiliki semangat solidaritas dan mudah-mudahan tim Vietnam akan bermain dengan semangat kemenangan," pungkasnya.

Vietnam bermain dengan formasi 5-4-1 di Jakarta. Mengingat mereka membutuhkan gol dan kemenangan, Park diprediksi akan kembali ke skema 4-3-1-2 dengan duet penyerang Nguyen Tien Linh dan Nguyen Van Toan akan didukung Nguyen Hoang Duc.

Tan Tai Ho yang menjadi pemain pengganti di GBK berpeluang kembali turun sejak awal sebagai bek sayap. Sementara di lini tengah, Park jelas juga harus melakukan perubahan.

Di kubu Indonesia, Shin Tae-yong kemungkinan besar juga mengubah formasinya. Ia diprediksi akan bermain dengan lima bek. Jordi Amat akan bergabung dengan Fachruddin Wahyudi Aryanto dan Rizky Ridho atau Hansamu Yama sebagai tiga bek tengah.

Di lini tengah, Shin harusnya melakukan penyegaran meski posisi Klok akan sulit tergantikan. Khusus barisan penyerang, Ilija Spasojevic, Ramadhan Sananta, Muhammad Rafli, Witan Sulaiman, dan Egy Maulana Vikri semua berpeluang menggantikan Dendi Sulistyawan yang menjadi starter di tiga laga terakhir. Indonesia juga bisa bermain tanpa striker murni dengan menurunkan Witan dan Egy sekaligus. (amr/gsm)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan