Pengendali 70 Kg Sabu, Caleg Terpilih DPRD Dicokok Lagi Pilih Celana Jeans, Sebagian Uang untuk Biaya Nyaleg
TIBA DI JAKARTA: Sofyan Caleg Terpilih DPRD Kabupaten Aceh Tamiang yang ditangkap sebagai pengendali 70 kg sabu, tiba di Bandar Soekarno-Hatta, Senin sore (27/5). -foto: tangkapan layar instagram-
"Yang pasti tersangka ini akan dijerat UU TPPU, karena dia sebagai bandar. Seperti omongan saya sebelumnya, bandar atau kurir akan dikenakan TPPU. Nanti kita akan tahu, kemana arah uang tersebut,” tegas Mukti.
BACA JUGA:Simpan 27 Paket Sabu, Pria di OKI Ditangkap Polisi, Ini Tsmpang dan BB-nya!
BACA JUGA:Mahasiswa Nyambi Jual Narkoba Disergap Diduga Hendak Transaksi, Terciduk Kantongi 12 Paket Sabu
Ada kemungkinan, Sofyan menggunakan aliran dana dari bisnis narkoba tersebut untuk modal pemilihan legislatif (pileg) pada 14 Februari 2024 lalu.
"Tadi interogasi dia ada sebagian barang ini untuk kebutuhan dia mencaleg," ungkap Mukti. Namun Mukti belum merinci berapa jumlah uang yang digunakan tersangka untuk kampanye.
Lulusan Akpol 1994 itu menyebut, Sofyan setidaknya sudah setahun terakhir mengedarkan barang haram itu. "Sudah lama, sudah tiga kali. Ya mungkin satu tahun terakhir," ujar Mukti.
Atas perbuatannya, tersangka Sofyan dijerat Pasal 114 jo Pasal 132 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman maksimal pidana mati.
Peraih Suara Terbanyak Didapilnya
Sofyan, merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), caleg peraih suara terbanyak di dapilnya untuk DPRD Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kalau nggak terkenal, nggak terpilih. Suaranya banyak loh ya, nomor 1 terbesar di Aceh Tamiang, baru ini dia mencalonkan diri,” tambah Mukti.
Di bagian lain, Komisi III DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil, menyatakan DPW PKS Aceh tengah prmproses pemecatan Soffyan atas keterlibatan dalam kasus narkoba itu.
BACA JUGA:Ungkap Kasus 13 Kg Sabu, Unit Reskrim Polsek Plaju Diganjar Penghargaan Oleh Kapolda Sumsel
BACA JUGA:Gagalkan Transaksi 5 Kg Sabu,
"Ya saya dengar, dari dewan pimpinan wilayah PKS Aceh sedang memproses bukan PAW ya, tapi langsung memecat," kata Nasir di gedung DPR RI, Jakarta, Senin , 27 Mei 2024.
PK akan mengambil sanksi tegas, jika ada kader yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Selanjutnya, akan memproses pergantian caleg untuk menggantikan Sofyan.
"Tentu saja nanti proses pergantiannya akan berlangsung dan caleg nomor 2 mendapatkan suara terbanyak akan menggantikan posisi itu," sebutnya.
Nasir mengatakan wilayah tempat caleg PKS ditangkap itu merupakan dapilnya. “Memang itu masuk ke dalam dapil saya. Kabupaten Aceh Tamiang, itu salah satu daerah yang masuk dari dapil Aceh 2 DPR RI," katanya.