Pacu Produk Lokal, Industri Tekstil Kembali Menggeliat

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga-FOTO : IST-

JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID -    Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan adanya persaingan akan menjadikan industri lebih terpacu untuk menjadi lebih baik, terutama untuk produk-produk lokal.

”Kadang kita harus agak memaksa industri lokal untuk bersaing mulai dari tingkat lokal, nasional, regional, dan global," ujarnya, kemarin (21/5)

Dikatakannya, proteksi yang terlalu berlebihan terhadap industri domestik yang tidak kompetitif juga bisa membuat proses negosiasi perjanjian dagang di tingkat internasional menjadi lebih sulit.

Sehingga adanya keterbukaan, diharapkan industri akan terdorong menjadi kompetitif karena saat ini dunia tak memiliki batasan.

BACA JUGA:Jaga Ketahanan Energi, Optimalkan Produksi Batu Bara

BACA JUGA:Promo JSM Alfamart, Saatnya berburu produk hemat!! Katalog Promo JSM Alfamart Periode 17-19 Mei 2024

”Interaksi antarnegara sekarang sudah tidak dibatasi, cepat, dan dinamis. Mau tidak mau industri kita akan semakin dipaksa menjadi lebih kompetitif," ujarnya.

Salah satu industri yang kompetitif adalah tekstil dan produk tekstil (TPT). Setelah mengalami tekanan beberapa tahun terakhir, kinerjanya berpotensi bangkit pada awal 2024.

”Pada kuartal I 2024, mulai menunjukkan perbaikan kinerja yang signifikan, di mana mengalami pertumbuhan sebesar 2,64 persen secara year on year,” kata Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier.

Kinerja positif industri TPT juga tercemin pada capaian nilai ekspornya pada kuartal I 2024 yang mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen atau senilai USD2,95 miliar.

BACA JUGA:Produsen Mobil Listrik Wajib Bangun Pabrik, Jumlah Yang Diimpor dan Produksi Memenuhi TKDN Harus Sama

BACA JUGA:Cepat Atasi Munculnya Api di Tumpukan Abu Pengeringan Gabah Padi, Produksi Beras Topi Koki Tidak Terganggu

“Padahal situasi di pasar ekspor masih dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global karena beberapa konflik antarnegara yang terjadi,” jelasnya.

Sementara itu, PT Mahugi Jaya Sejahtera menjadi salah satu perusahaan tekstil yang baru saja melakukan ekspor dengan menyasar Dubai dan sebagian negara Timur Tengah sebagai sasaran.

Sebanyak kain sepanjang 300.000 meter dalam tiga kontainer senilai USD 350 ribu dilepas, kemarin (21/5).

”Pasar garmen dan tekstil di negara-negara Timur Tengah akan terus tumbuh signifikan sampai dengan lima tahun ke depan dengan pertumbuhan tahunan sebesar 7 persen, dan nilai pasar fesyen diperkirakan sebesar USD 89 miliar,” ujar Taufiek.

BACA JUGA:Tingkatkan Produk UMKM Lokal, Melihat Sentral Oleh-oleh dan Wisata Kuliner

BACA JUGA:Bangun Fasilitas Olahraga hingga Jalan Produksi Desa, Desa Karang Waru, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba

Direktur Operasional PT Mahugi Jaya Sejahtera Charles Senjaya bertekad untuk lebih masif melakukan perluasan pasar eskpor, tidak hanya untuk pasar Timur Tengah, tetapi juga untuk merek global.

“Barang yang kami ekspor itu sepenuhnya menggunakan bahan baku produksi dalam negeri,”  jelasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan